ChatGPT Percakapan Cerdas Masa Kini

ChatGPT Percakapan Cerdas Masa Kini

JAKARTA, RADARPENA - Mungkin masih asing di telinga kita jika mendengar tentang Chat GPT. Lalu apa sebenarnya Chat GPT itu ? ChatGPT sendiri adalah sebuah chatbot AI berupa model bahasa generative yang menggunakan teknologi transformer untuk memprediksi probabilitas kalimat atau kata berikutnya dalam suatu percakapan maupun perintah teks.

 

Format dialog memungkinkan ChatGPT untuk menjawab pertanyaan tindak lanjut, mengakui kesalahan, menentang premis yang salah, dan menolak permintaan yang tidak pantas.

 

ChatGPT adalah model yang mirip dengan InstructGPT, yaitu dilatih untuk mengikuti instruksi secara cepat dan memberikan respons mendetail.

 

Dalam dunia bisnis nantinya, diharapkan ChatGPT akan memudahkan pelaku usaha untuk mendapatkan umpan balik pelanggan dan mempelajari kekuatan dan kelemahannya.Tetapi untuk saat ini, selama pratinjau penelitian, penggunaan ChatGPT adalah gratis.

BACA JUGA:Ada Chat Bot AI Terbaru Dari Google, Saingan Berat ChatGPT

 

ChatGPT disempurnakan dari model dalam seri GPT – 3.5, yang menyelesaikan pelatihannya pada awal tahun 2022. ChatGPT dan GPT -3.5 dilatih pada infrastruktur supercomputer Azure AI.

 

Namun dibalik kecanggihannya, ChatGPT sendiri masih memiliki keterbatasan antara lain

 

  • ChatGPT terkadang menulis jawaban terdengar masuk akal tetapi salah atau tidak masuk akal. Dalam memperbaiki masalah ini cukup rumit karena selama pelatihan RL masih belum ada sumber kebenaran, melatih model perlu berhati – hati menyebabkan model menolak pertanyaan pertanyaan yang dapat dijawab dengan benar, dan pelatihan yang diawasi menyesatkan model karena jawaban yang ideal bergantung pada apa yang diketahui model dan bukan apa yang diketahui oleh peraga manusia.
  • ChatGPT peka terhadap tweak ke frase input atau mencoba prompt yang sama beberapa kali.
  • Modelnya sering terlalu bertele – tele dan menggunakan frasa tertentu secara berlebihan, seperti menyatakan kembali bahwa itu adalah model bahasa yang dilatih oleh OpenAI.
  • Idealnya, model akan mengajukan pertanyaan klarifikasi saat pengguna memberikan kueri yang ambigu.
  • Meskipun telah diupayakan untuk menolak permintaan yang tidak pantas, terkadang model tersebut menanggapi instruksi berbahaya atau menunjukkan perilaku bias.

BACA JUGA:Susun Skripsi Pakai Chat GPT, Emang Bisa? Klik Link di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: