Pantun Lucu Nan Menghibur, Kenali Rumus Membuat Pantun
JAKARTA,RADARPENA- Pantun adalah puisi lama Indonesia yang sudah ada sejak zaman saat Nusantara masih dalam era-era Kerajaan. Zaman dahulu nenek moyang kita Bangsa Indonesia, menggunakan pantun untuk menyampaikan pesan, atau peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian lucu sehingga yang mendengarnya bsia terhibur.
Selain itu Pantun juga dipergunakan sebagai wadah untuk mencurahkan perasaaan cinta di kalangan muda-mudi.
Pantun bermacam-macam jenisnya, antara pantun nasehat, pantun agama,pantun muda-mudi aupun pantun jenaka. Sebuah Pantun biasanya memiliki empat baris kalimat, terdiri dari 2 baris sampiran dan 2 baris sebagai isi.
BACA JUGA:Ini Dia Handphone Murah, Merek Infinix, Tapi Kapasitas RAM Besar
Tidak jarang di dalam pantun berisikan pesan-pesan agar manusia dapat menjalani hidupnya dengan selamat.
Seni pantun banyak digemari masyarakat Indonesia. Bahkan ada sebagian masyarakat di Nusantara menjadikannya seni berbalas Pantun. Seni berbalas pantun biasa ditampilkan secara berkelompok. Mereka terbagi dalam dua kelompok besar yang duduk saling berhadap-hadapan.
Kerap sebagai selingan, seni pantun juga menggunakan alat-alat musik agar penampilannya menjadi lebih menarik dan menghibur.
BACA JUGA: Yuk Pelajari! Tata Cara Serta Bacaan Niat Sholat Istikharah Lengkap Dengan Dalilnya
Khusus Pantun jenaka biasanya berisikan seputar hal-hal lucu yang saat didengar orang akan tergelitik untuk tertawa atau minimal akan tersenyum saat mendengarnya.
Berikut ini contoh-contoh pantun lucu yang dirangkum dari berbagai sumber >>>>>>>>>>>>>>>>
Kapal berlayar di laut Jawa
Nakhoda seraya mengacungkan jempol
Adik menangis lalu tertawa
Melihat kakak masih mengompol
Duduk santai membaca koran
Membacanya sambil makan petisan
Seenak-enaknya makan di Restoran
Masih lebih enak, kalau makannya gratisan
BACA JUGA:10 Manfaat Susu Beruang Untuk Kesehatan, Salah Satunya Menetralkan Racun Dalam Tubuh
Membuat Pantun sangat mudah asal mengetahui rumus-rumusnya, sebuah pantun dengan mudah bisa diciptakan. Minimal ada tujuh (7) rumus pantun.
1. Menentukan tema pantun, apakah nasehat, jenaka, agama dan lain-lain
2. Pantun terdiri dari empat baris
3. Satu baris biasanya terdiri dari empat suku kata
4. Jumlah kata dalam satu baris biasanya tidak lebih dari 8 suku kata
5. Baris pertama dan kedua sebagai sampiran
6. Baris ketiga dan keempat sebagai isi.
7. Rumus baku sebuah pantun ab-ab, bisa juga aa-aa
BACA JUGA:Diburu Kolektor, Inilah Deretan HP Termahal di Dunia
Sampiran dalam Pantun, adalah teknik kata-kata untuk memulai Pantun. Biasanya saat sudah dua baris sebuah pantun belum diketahui kemana arah dan isinya. Tetapi disaat masuk kebaris ketiga dan kempat (isi) barulah pembaca atau pendengar dapat mengetahui apa maksud pantun itu.
Bisa juga dalam pantun itu terdapat sindiran-sindiran, lebih-lebih jika pantun itu adalah pantun muda-muda yang sedang dimabuk cinta.
Seni berpantun ini layak untuk dikembangkan dan diajarkan disekolah-sekolah. Melalui pantun keterampilan berbahasa bisa dilatih, mengingat pilihan-pilihan kata-kata dalam pantun tertentu dan tidak bisa sembarangan. Fungsi lain dari seni berpantun dapat menjaga kelestarian Bahasa. (iaa)***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: