
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Podcast Lonceng Mystery kembali menghadirkan kisah-kisah horor yang membuat bulu kuduk merinding.
Kali ini, mereka mengangkat cerita dari seorang pramugari yang mengalami kejadian-kejadian mistis di sebuah bandara yang dikenal angker.
Kisah ini tidak hanya membuat pendengar merinding, tetapi juga memunculkan pertanyaan, benarkah bandara bisa menjadi tempat yang berhantu?
BACA JUGA:Horor Banget! Kisah Nyata Gangguan Jin Khanzab di Pesantren, Peristiwa Gaib dalam Shalat
Kisah Nyata Pengalaman Horor Yundika
Kali ini podcast Lonceng Mystery yang dipandu oleh Gilang (Host) mengundang Yundika (Narasumber) yang memiliki pengalaman horor yang pernah ia alami sewaktu menjadi pramugari di salah satu maskapai penerbangan di Indonesia.
Sedikit informasi mengenai Yundika, ia menjalani profesinya sebagai pramugari dari tahun 2010 sampai 2016 yang kini sudah memilih untuk berhenti dan menjadi ibu rumah tangga sambil menjalani bisnis wedding organizernya.
Di lonceng Mystery, ia membagikan kisah nyata pengalaman horornya tentang kejadian menyeramkan yang ia alami di hotel Banjarmasin, Semarang, hingga di Pekanbaru. Menariknya bahwa kejadian horor yang bikin merinding ini ternyata sudah sering dialami oleh banyak pramugari lainnya.
3 Kejadian Horor di Hotel Semarang
Kisah pertama di tahun 2011 sewaktu dirinya bersama kru pesawat lainnya mendapat jadwal penerbangan ke Semarang. Ketika itu Yundika mengaku sedang mengalami haid (datang bulan). Setibanya ia tiba di hotel Semarang sudah merasakan hal yang janggal, lataran di lobi hotel tempat ia menginap melihat patung besar dengan warna merah dan wujudnya seperti tuyul. Keanehan kedua ketika ia melihat lukisan dinding di kamarnya yang seakan sedang memperhatikannya.
Singkat cerita, Yundika bersama kru pergi ke tempat wisata Lawang Sewu yang ternyata awal gangguan pun mulia dirasakan olehnya.
Setibanya sampai di tempat wisata, Yundina meminta tolong kepada rekannya untuk ke kamar mandi. Di kamar mandi ia memanggil rekannya untuk memastikan bahwa ia masih ada memenemaninya. Sehabis dari kamar mandi tur wisata dimulai didampingi oleh pemandu, yang ketika melihat Yundika dengan tatapan aneh.
Selama tur, Yundika mengalami beberapa kali ditahan oleh pemandu untuk mengunjungi beberapa tempat di Lawang Sewu tanpa alasan yang jelas.
Loncat waktu ketika tur wisata selesai, mereka kembali ke hotel dan Yundika langsung beristirahat karena merasakan lelah yang teramat sangat tanpa berish-bersih sebelumnya.