BEKASI, RADARPENA.CO.ID - Kondisi terkini dua bayi korban obat kadaluwarsa dari Posyadu Jakasampurna, Kota Bekasi.
Kabar baik datang dari dua bayi yang sebelumnya mengalami dampak buruk akibat obat kedaluwarsa yang diberikan di salah satu puskesmas di Bekasi.
Setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Chasbullah Abdulmadjid, keduanya kini menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Direktur Utama RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid, Kusnanto Saidi, mengungkapkan bahwa salah satu bayi yang berusia 11 bulan sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik. Sementara itu, bayi berusia delapan bulan juga segera dipulangkan pada Senin, 17 Maret 2025.
"Bayi yang berusia 11 bulan sudah pulang lebih dulu, sedangkan yang delapan bulan juga sudah diperbolehkan pulang hari ini," jelas Kusnanto di Bekasi.
BACA JUGA:Ngeri! BPOM Ungkap Potensi Keracunan Program Makan Bergizi Gratis Capai 76 Persen
Kondisi kedua bayi mengalami perkembangan positif, dengan demam yang mulai mereda dan gejala gatal pada kulit berangsur membaik. Meskipun ruam masih terlihat, dokter memastikan bahwa proses penyembuhan akan berlangsung secara bertahap.
"Ruamnya masih ada, tapi demam sudah hilang dan pasien juga sudah lepas infus," tambahnya.
Dugaan Keracunan Obat Kedaluwarsa
Kasus ini bermula ketika seorang bayi berusia delapan bulan mengalami reaksi alergi parah, termasuk ruam dan gatal-gatal, setelah mengonsumsi obat yang diduga kedaluwarsa. Obat tersebut diberikan setelah imunisasi di Posyandu Kelurahan Jakasampurna, Bekasi Barat, pada Senin, 10 Maret 2025.
Ibunda korban, N, segera membawa anaknya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Primaya setelah melihat kondisi anaknya memburuk.
"Saya langsung bawa ke IGD Primaya. Setelah diperiksa, anak saya diberikan dosis obat tinggi untuk mengatasi alerginya," ujar N.
BACA JUGA:Bu Guru Salsa Siap Buat Video Lagi sesudah Menikah, Netizen Ketar Ketir
Belakangan, N baru menyadari bahwa obat yang diberikan kepada anaknya telah melewati masa kedaluwarsa sejak Februari 2023. Setelah mengetahui hal tersebut, ia langsung melaporkan kejadian ini dan membawa anaknya untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Meskipun kondisi bayi sudah mulai membaik, N mengungkapkan bahwa ruam pada kulit anaknya masih belum sepenuhnya hilang.
"Sekarang sudah ada perubahan, tapi ruamnya masih ada," katanya.