Lagi-lagi Jombang! Mayat Wanita Berbaju Kuning Ditemukan, Pelaku dan Motif masih Dicari

Sabtu 15-02-2025,14:51 WIB
Reporter : Dimas Satriyo
Editor : Dimas Satriyo
Lagi-lagi Jombang! Mayat Wanita Berbaju Kuning Ditemukan, Pelaku dan Motif masih Dicari

Radarpena.co.id, Jakarta - Identitas mayat perempuan memakai sweater kuning yang ditemukan warga mengapung di kanal Turi Tunggorono, Jombang akhirnya terungkap. Korban ternyata siswi kelas 3 SMA.
Terungkapnya identitas korban setelah keluarganya mendapatkan informasi penemuan mayat dari medsos.
Keluarga korban pun mendatangi kamar jenazah RSUD Jombang untuk mengidentifikasi mayat tersebut.
Paman korban, Suwari (54) memastikan mayat wanita memakai sweater kuning itu keponakannya, Putri Regita Amanda (18), warga Dusun/Desa Sebani, Sumobito, Jombang.
 
"Korban namanya Putri, dia keponakan saya," terangnya kepada wartawan di kamar jenazah RSUD Jombang, Selasa (11/2/2025).
 
BACA JUGA:Warga Jombang Geger, Korban Mutilasi Tanpa Identitas masih belum ada Titik Terang
Putri merupakan anak kedua dari 2 bersaudara pasangan Misman (59) dan mendiang Wiwit Indayati.
Ibunya meninggal dunia sekitar 1 tahun lalu. Putri merupakan siswi kelas 3 SMA YPM Sumobito, Jombang.
 
"Tinggal serumah dengan ayahnya. Putri kelas 3 SMA, bentar lagi lulus," jelas Suwari.
 
Hingga sore ini, jasad Putri masih berada di kamar jenazah RSUD Jombang untuk diautopsi.
Ayah korban dan kerabatnya menanti di lokasi.
Mayat Putri ditemukan warga di Kanal Turi Tunggorono, Dusun Peluk, Desa Pacarpeluk, Megaluh, Jombang pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB.
Korban memakai sweater kuning dan celana panjang warna hitam.
 
BACA JUGA:Profil Bendum Demokrat Meninggal Kecelakaan saat Naik Moge
 
Dari hasil otopsi, ditemukan adanya luka sobek di bagian kepala yang diduga disebabkan oleh benda tumpul, serta indikasi benturan di bagian perut yang dapat mengakibatkan kematian.
Namun, penyebab utama kematian korban, menurut dokter forensik, adalah tenggelam.
Diperkirakan, korban masih hidup ketika masuk ke sungai, namun kondisi tubuh yang sudah lemas atau tidak berdaya menyebabkan ia meninggal dunia akibat tenggelam.
 
“Jadi, pada saat dia masuk ke sungai itu, posisinya masih hidup. Kami menduga korban dibuang ke sungai. Hasil otopsi menunjukkan tenggelam sebagai penyebab kematiannya,” ujar AKP Margono.
 
Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.
Beberapa saksi sudah dimintai keterangan, termasuk orang yang pertama kali melihat kejadian dan teman sekolah korban.
 
BACA JUGA:Alasan Organ Tunggal Remix Dilarang, Hajatan jadi Begini!
 
Korban, yang masih berstatus pelajar SMA, dilaporkan izin keluar rumah pada hari Senin sore namun tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai tujuannya.
 
“Kami telah memeriksa keluarga korban, yang membenarkan bahwa salah satu kendaraan bermotor dan handphone korban hilang. Kami menduga pelaku mengambil barang-barang tersebut setelah membuang korban ke sungai,” lanjut Margono.
 
Selain motor dan handphone, pihak kepolisian juga menemukan beberapa barang bukti di lokasi kejadian, termasuk pakaian yang digunakan korban, kalung, dan cincin yang masih dikenakan saat ditemukan.
Saat ini, polisi masih mendalami jejak terakhir korban dan memeriksa lebih lanjut teman-teman korban untuk mengetahui lebih banyak mengenai peristiwa yang terjadi sebelum korban ditemukan meninggal.
 
“Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut, mohon doanya. Kami berharap dapat segera menemukan pelaku dan menyelesaikan kasus ini dengan baik,” tutup AKP Margono. (*)
Kategori :