
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mewanti-wanti adanya potensi perbedaan awal Ramadan dan Idulfitri 1446 H.
Di mana, pihaknya baru saja mengumumkan hasil hisab penetapan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah sebagai pedoman pelaksanaan ibadan, seperti puasa dan perayaan Hari Raya Idulfitri dan Iduladha.
Menurut hasil perhitungan hisab wujudul hilal yang dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Ketua Umum Haedar Nashir mengumumkan bahwa Ramadan akan jatuh pada 1 Maret 2025.
"Berdasarkan Majelis Tarjid dan Tajdid yang dipedomani oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, telah ditetapkan bahwa puasa Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada tanggal 1 Maret 2025," ungkap Haedar pada konferensi pers daring, 13 Februari 2025.
Kemudian, Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1446 H jatuh pada tanggal 31 Maret 2025, sedangkan Idul Adha jatuh pada tanggal 6 Juni 2025.
Di sisi lain, Kementerian Agama masih belum mengumumkan kapan awal ramadan dimulai karena menunggu sidang isbat.
BACA JUGA:Lagi Rame! Kabid Paksa Berhubungan Badan dengan Karyawati Spa
Mengingat pada tahun-tahun sebelumnya kerap terjadi perbedaan antara Muhammadiyah dengan pemerintah, Haedar mengingatkan sejumlah hal kepada masyarakat.
"Kalau ada perbedaan-perbedaan pelaksanaan nanti di awal Ramadhan, idul Fitri, maupun Idul Adha bagi kita tetap mengedepankan toleransi, tasamu," tuturnya.
Menurutnya, perbedaan ini merupakan kekayaan dalam beragama yang patut untuk dihargai.
Maka dari itu, ia mewanti-wanti agar tidak menjadi pencetus keretakan dalam beragama.
"Hal itu sudah menjadi kekayaan keagamaan kita yang selama ini dijunjung tinggi untuk tidak menjadi perbincangan yang terus-menerus apalagi menjadi potensi keretakan," tandasnya.
Terlebih, umat Islam hingga kini belum memiliki kalender global tunggal yang menjadi acuan bagi seluruh dunia.
BACA JUGA:Richard Lee Resmi Laporkan Doktif ke Polres Jaksel Atas Kasus UU ITE: Bawa Bukti Surat Izin Praktek
Mengingat penyusunannya ini memerlukan proses yang panjang karena harus disepakati oleh seluruh dunia.