Radarpena.co.id, Jakarta - Febrini, Wakil Kepala SMAN 1 Mempawah tengah menjadi sorotan publik lantaran kelalainnya mengirim Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dalam pendaftaran Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2025.
Akibat keteledorannya terdapat 115 siswa di SMAN 1 Mempawah yang terancam gagal mengikuti seleksi prestasi tersebut.
Diketahui, Wakil Wakil Kepala SMAN 1 Mempawah itu gemar sekali bermain TikTok, dengan akun bernama @febrinihubiy3, yang kini sudah hilang.
Ia kerap mengunggah video bernyanyinya yang dinilai berada di lingkungan sekolah serta terdapat videonya mengenakan baju ASN berwarna coklat.
Tidak hanya itu, Febrini juga kerap memposting video bersama dua anaknya yang masih kecil.
Menanggapi kemarahan siswa dan orang tua yang merasa dirugikan, Febrini meminta maaf di depan publik.
BACA JUGA:Tipu Muslihat Ibu Siti Hingga Tergerebek Mencabuli Siswanya di SMP Grobogan Berkali kali
Ia mengakui kesalahannya dan berjanji mencari solusi agar siswa tetap dapat melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Menjawab permasalahan ini, pihak sekolah menawarkan dua solusi:
- Pertama, memberikan bimbingan belajar gratis kepada siswa selama tiga bulan untuk menghadapi Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
- Kedua, pihak sekolah berusaha melakukan pendekatan panitia pusat dengan harapan siswa yang dirugikan tetap bisa memiliki kesempatan mendaftar PTN. Tetapi, banyak pihak menilai solusi ini tidak cukup. Kesempatan emas masuk PTN tanpa tes sudah hilang, dan siswa dipaksa harus bersaing melalui jalur ujian yang kompetitif.
BACA JUGA:Turun Tangan Tangani Kasus Ibu Guru Supriyani, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Temui Kapolri
BACA JUGA:6 Korban Kecelakaan Maut di GT Ciawi Berhasil Diidentifikasi, Berikut Daftarnya
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat, Rita Hastarita turut menjawab persoalan ini dengan mengeluarkan surat teguran tertulis kepada pihak sekolah dan meminta pertanggungjawaban atas dampak yang ditimbulkan. Kini, para siswa Kini, para siswa SMAN 1 Mempawah hanya dapat berharap pada jalur SNBT atau seleksi mandiri untuk bisa masuk ke PTN impian.