Dukungan dari keluarga, teman, dan konsultan laktasi sangat penting dalam mengatasi masalah ini.
5. Mitos: Anak yang Disusui Tidak Akan Pernah Sakit
Fakta: Meskipun ASI mengandung antibodi yang membantu melindungi bayi dari infeksi, bukan berarti anak yang disusui akan bebas dari penyakit.
Namun, bayi yang mendapatkan ASI cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak disusui.
BACA JUGA:
- 4 Manfaat Kurma untuk Ibu Hamil: Nutrisi Alami untuk Mempercepat Kontraksi Persalinan
- Batas Maksimum Suplemen Selenium untuk Ibu Hamil Naik, Penting Cegah Preeklamsia
6. Mitos: Menyusui Membuang Waktu
Fakta: Beberapa orang berpikir menyusui akan mengganggu rutinitas harian. Namun, menyusui memberikan kenyamanan bagi bayi dan dapat dilakukan di mana saja.
Selain itu, menyusui juga dapat menghemat biaya untuk susu formula dan perlengkapan bayi lainnya.
7. Mitos: Menyusui Mengurangi Libido
Fakta: Perubahan pada libido pasca melahirkan biasanya disebabkan oleh perubahan hormon dan faktor fisik, bukan karena menyusui itu sendiri.
Setiap wanita berbeda, dan beberapa mungkin menemukan bahwa menyusui tidak mempengaruhi kehidupan seksual mereka sama sekali.
8. Mitos: Bayi yang Menyusu Terlalu Sering, Berarti Ibu Kekurangan ASI
Fakta: Frekuensi menyusui bervariasi dari satu bayi ke bayi lainnya. Bayi yang menyusui sering kali sedang dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang aktif.
Ini adalah hal normal dan justru menunjukkan bahwa bayi tersebut sedang mendapatkan cukup ASI.
9. Mitos: Bukan Selalu Menyusui, Cukup Sekali Saja dalam Sehari
Fakta: Bayi perlu disusui sekurang-kurangnya delapan hingga dua belas kali sehari saat baru lahir untuk memastikan mereka mendapatkan cukup nutrisi. Penting untuk memberi respons pada isyarat lapar bayi demi kesehatan mereka.