JAKARTA, RADARPENA.CO.ID – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berhasil mencetak rekor baru dengan melayani 1.908 trip dari Pelabuhan Ketapang selama periode libur Natal 2024, dari 18 Desember (H-7) hingga 25 Desember 2024 atau hari H.
Pencapaian trip di lintasan yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Bali ini menjadi yang tertinggi di antara 12 lintasan penyeberangan yang dipantau secara nasional, sekaligus mencerminkan komitmen ASDP dalam memberikan layanan prima meski dihadapkan dengan tantangan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah perairan Indonesia.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengungkapkan bahwa rata-rata jumlah trip harian di Pelabuhan Ketapang mencapai 239 trip dengan dukungan 30 kapal yang beroperasi per 24 jam.
“Pencapaian ini hampir 2,5 kali lipat dibandingkan jumlah trip di Pelabuhan Merak, yang dikenal sebagai pelabuhan tersibuk ASDP, dengan mencapai 839 trip. Ini menjadi bukti kesiapan ASDP dalam memastikan kelancaran mobilitas masyarakat,” ujarnya dalam keterangannya Jumat 27 Desember 2024.
BACA JUGA:
Di sisi lain, Pelabuhan Gilimanuk mencatat 1.866 trip dengan rata-rata 233 trip harian selama periode yang sama. Tingginya intensitas layanan di lintasan Ketapang-Gilimanuk menjadi perhatian utama, mengingat tingginya potensi gelombang hingga 2 meter atau lebih di perairan sekitar Bali dan Nusa Tenggara.
Penumpang kapal ferry--dok PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)
ASDP terus mengimbau pengguna jasa untuk merencanakan perjalanan dengan baik, termasuk membeli tiket ferry secara online melalui aplikasi Ferizy untuk menghindari antrean di pelabuhan, terutama menjelang puncak arus kedua jelang libur akhir tahun pada 28-30 Desember 2024.
Layani lebih 1 Juta Penumpang
Selama periode Natal, ASDP mencatat total 1.158.103 penumpang menyeberang di 12 lintasan nasional dari H-7 hingga H. Meski terjadi penurunan sebesar 12% dibandingkan tahun lalu, ASDP memastikan layanan tetap berjalan aman dan nyaman dengan dukungan 118 kapal yang beroperasi.
Sementara itu, total kendaraan yang menyeberang mencapai 285.823 unit, turun 13% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Rincian kendaraan terdiri dari 8.878 unit roda dua, 16.461 unit roda empat, dan berbagai jenis kendaraan lainnya.
“Meski terdapat penurunan volume penumpang dan kendaraan, prioritas kami tetap pada keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengguna jasa, khususnya di tengah tantangan cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah lintasan,” tambah Shelvy.
BACA JUGA:
Cuaca ekstrem yang melanda beberapa perairan, termasuk Selat Bali dan Selat Lombok bagian selatan, tidak menyurutkan komitmen ASDP untuk menghadirkan layanan prima. Berbagai langkah antisipatif dilakukan, seperti peningkatan kesiapan armada dan sinergi dengan pihak terkait untuk memastikan perjalanan berjalan lancar.
Sebagai operator penyeberangan nasional, ASDP terus berupaya menghubungkan berbagai wilayah di Indonesia, termasuk lintasan-lintasan strategis seperti Merak-Bakauheni, Padangbai-Lembar, dan Kupang-Rote, yang menjadi penghubung vital bagi logistik dan mobilitas masyarakat.