"Berbicara di Lampung ini bagaimana kita bisa meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap ekonomi keuangan syariah," ujar Otto Fitriandy.
"Kedepannya, diharapkan dapat meningkatkan inklusi dan literasi keuangan syariah," sambungnya.
OJK Lampung, menurut Otto Fitriandy memiliki program ekosistem pesantren inklusi keuangan syariah.
"Di situ ada keterlibatan berbagai stakeholder mulai dari lembaga jasa keuangan, pemda, santri tenaga pengajar, dan pondok pesantren yang kita harapkan nanti bisa menciptakan ponpes memiliki kemandirian usaha tapi berbasis keuangan syariah," ucapnya.
Otto Fitriandy menilai Lampung memiliki potensi sangat besar untuk program tersebut.
Di mana, Lampung memiliki 3 ribu pesantren, 37 ribu tenaga pengajar, dan hampir 450 ribu siswa/i.
"Ini kalau kita hidupkan ekosistem syariah kedepan akan bisa menjadi masyarakat yang sudah terikat sekali ekonomi syariah," ucapnya.
"Kita harapkan khusus di Provinsi Lampung ini nanti berbagai program berkaitan ekonomi syariah bisa terlaksana dengan mudah," tandasnya