JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Ungkapan “We Listen, We Don’t Judge” atau dalam bahasa Indonesia, “Kita Mendengar, Kita Tidak Menghakimi,” tengah menjadi tren viral di media sosial.
Tren ini ramai digunakan oleh netizen mancanegara maupun Indonesia sejak awal 2024, meskipun belum diketahui pasti siapa yang pertama kali mencetuskannya.
Beberapa data menunjukkan bahwa tren ini mulai menjadi fenomena viral pada bulan Februari atau Maret 2024.
Filosofi di balik tren ini adalah nilai empati dan saling memahami, menjadikannya populer di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental.
Ungkapan ini sering digunakan dalam konteks konseling, di mana seseorang diberikan ruang aman untuk berbicara secara terbuka tanpa takut dihakimi.
Konsep ini bertujuan menciptakan suasana nyaman, mendukung, dan non-judgmental sehingga individu dapat mengekspresikan diri mereka dengan bebas.
Tren ini juga digunakan sebagai alat permainan sederhana yang mengajarkan empati dan keterbukaan dalam komunikasi.
- BACA JUGA:Peringatan Tanggal 18 Desember: Mulau dari Hari Jadi Daerah hingga Momen Internasional
- BACA JUGA:Viral! Warga Pekanbaru Dibuat Geram dengan Ulah Pengungsi Rohingya Gegara Rambutan
Berikut adalah cara memainkan permainan “We Listen, We Don’t Judge” bersama keluarga atau teman:
Giliran Bicara
Setiap pemain secara bergiliran menjawab pertanyaan seperti:
- “Apa momen paling berkesan dalam hidupmu?”
- “Hal apa yang sedang membuatmu cemas akhir-akhir ini?”
- “Siapa orang yang tidak ingin kamu temui saat ini, dan mengapa?”
Waktu Berbicara
Setiap orang diberikan waktu 1-3 menit untuk berbicara tanpa interupsi.
Tanggapan
Setelah seseorang selesai berbicara, pemain lain merespons singkat seperti:
- “Terima kasih telah berbagi.”
- “Aku bisa memahami bagaimana kamu merasa.”
Sebisa mungkin, hindari memberikan nasihat kecuali diminta.
Banyak orang yang menggunakan media sosial untuk mencari dukungan emosional, tetapi sering kali mereka takut akan reaksi negatif atau penilaian dari netizen. Tren “We Listen, We Don’t Judge” menawarkan solusi dengan menciptakan ruang virtual yang aman dan bebas dari kritik.
Dengan memainkan permainan ini atau menerapkan prinsipnya dalam kehidupan sehari-hari, tren ini mengajarkan pentingnya mendengarkan tanpa menghakimi.
Hal ini tidak hanya memperkuat hubungan, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan empati dan kesehatan mental.
- BACA JUGA:Padu Padan Warna Busana yang Bikin Kamu Terlihat Lebih Cerah: Panduan untuk Tampil Memukau
- BACA JUGA:Ayo Buruan Klaim! Link Dana Kaget Hari Ini 18 Desember 2024, Dapatkan Saldo Rp300 Ribu Gratis
Sudahkah Kamu Mencoba?
Tren ini tidak hanya menjadi fenomena di media sosial, tetapi juga alat yang bisa diterapkan dalam kehidupan nyata. Dengan meluangkan waktu untuk mendengarkan tanpa memberikan penilaian, kita dapat menciptakan hubungan yang lebih mendalam dan bermakna dengan orang-orang di sekitar kita.