Radarpena.disway.id,Jakarta - Presiden Prabowo Subianto bertemu dengam sejumlah pengusaha Amerika Serikat (AS) di Istana Negara Jakarta, Selasa (3/12). Dia menyampaikan sangat puas dengan kinerja kabinet Merah Putih yang dipimpinnya.
Dia mengatakan pemerintahannya baru berjalan 44 hari. Prabowo pun harus melakukan kunjungan ke enam negara selama 16 hari, di awal-awal pemerintahannya.
"Namun, saya ingin sampaikan bahwa saya sangat puas dengan kinerja pemerintahan saya selama 44 hari ini," kata Prabowo kepada para pengusaha luar negeri di Istana Negara Jakarta, Selasa (3/12).
Menurut dia, pemerintahannya saat ini sedang mengerjakan program kerja yang telah ditetapkan. Prabowo menyebut beberapa program kerja telah direalisasikan oleh pemerintahannya.
"Sebagian besar target yang telah kami tetapkan untuk diri kami sendiri sedang dikerjakan. Banyak komitmen kami telah kami laksanakan. Dan saya harus sampaikan bahwa saya sangat berterima kasih kepada tim saya," jelasnya.
Prabowo mengapresiasi jajaran menteri kabinet Merah Putih yang bekerja dengan cepat. Dia menuturkan para menteri langsung menyampaikan laporan terkait hal-hal yang sudah dikerjakan.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Tak Ingin Impor Beras Pada 2025
"Saya berterima kasih kepada tim saya, saya berterima kasih kepada kabinet saya atas kinerja mereka. Saya sangat terkejut ketika saya kembali dan para menteri saya melaporkan apa yang telah mereka lakukan. Saya pikir mereka bekerja sangat cepat," tutupnya.
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menjelaskan alasan puluhan pengusaha Amerika Serikat (AS) menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta, Selasa (3/12). Menurut dia, para pengusaha yakin dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.
"Bapak Presiden, kami sangat senang karena lebih dari 50 perusahaan dari AS datang ke Istana hari ini untuk bertemu dengan kami, karena mereka sangat yakin dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang," kata Rosan saat mendampingi Prabowo bertemu para pengusaha AS di Istana Negara Jakarta, Selasa (3/12).
Dia mengatakan bahwa sebagian besar pengusaha Amerika Serikat yang hadir telah berinvestasi di Indonesia. Bahkan, kata Rosan, beberapa pengusaha menyampaikan keinginan untuk lebih banyak berinvestasi di Indonesia.
BACA JUGA:Reuni Akbar 212, Habib Rizieq: Kabinet Prabowo Bau Darah Tragedi KM 50
"Sebagian besar dari mereka sudah berinvestasi di Indonesia, dan saya sudah bertemu dengan beberapa dari mereka, dan mereka ingin lebih banyak berinvestasi di Indonesia karena Indonesia selalu menjaga perdamaian dan stabilitas, dan itu salah satu kekuatan inti Indonesia," jelasnya.