JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Sebuah video di media sosial memperlihatkan seorang driver taksi online berinisial E dikeroyok oleh 2 orang pria yang mengendarai mobil Wuling berwarna putih bernopol B 1715 DKX di ruas tol dalam kota Jakarta-Tangerang, wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Minggu, 17 November 2024.
Pelaku tersebut melakukan penganiayaan terhadap driver taksi online diduga dalam kondisi mabuk saat berkendara. Kejadian penganiayaan itu berawal ketika mobil yang dikendarai korban mendahului mobil pelaku di sepanjang jalur tol dalam kota tersebut. Mobil pelaku terpaksa didahului karena berjalan lambat di jalur cepat.
Namun rupanya, para pelaku marah. Mereka mengejar mobil yang dikendarai korban dan berisi penumpang. Pelaku kemudian menghentikan mobil korban dengan menyalip dari ruas lajur kiri di samping mobil korban.
Pria arogan itu pun lantas keluar dari mobilnya dan menghampiri taksi online dan langsung memukul sang driver.
"Gak tahu saya bang," ujar driver taksi online itu.
BACA JUGA:
- Miris! Bus Halangi Laju Mobil Ambulance yang Sedang Bawa Pasien Kritis hingga Wafat Dijalan
- Korban Erupsi Lewatobi Laki Laki Dapat Rp60 Juta untuk Perbaikan Rumah
- Modus! Pria di Bandung Diduga Sengaja Tabrakkan Diri ke Kendaraan, Pengemudi Mobil Dicegat dan Diperas
Pengemudi mobil Wuling tetap memukuli korban hingga muncul pria lain yang turun dari mobil Wuling, ikut menghajar sopir taksi online itu.
"Maaf bang, saya bawa orang. Maaf bang," tutur dia.
Berdasarkan keterangan penumpang, peristiwa bermula saat taksi online yang ditumpanginya dipepet oleh mobil Wuling. Sang sopir berupaya menghindar dan menyalip mobil tersebut.
Setelah kejadian tersebut, korban mengalami luka lebam dan baju korban robek akibat ditarik saat dipukuli. Penumpang taksi online yang menjadi saksi kejadian itu menyebut pelaku tampak mabuk saat bertindak.
Setelah kejadian tersebut, sopir taksi online berniat untuk melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Ia berharap polisi segera menangani kasus ini dengan serius, mengungkap identitas pelaku, dan memberi sanksi sesuai hukum yang berlaku.