JAKARTA, RADARPENA.DISWAY.CO.ID - Skizofrenia adalah gangguan mental serius yang mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, dan berperilaku. Gangguan ini termasuk dalam gangguan jiwa berat yang dapat memengaruhi cara berpikir, emosi, dan perilaku seseorang.
Meskipun sering disalahpahami, pemahaman yang lebih baik tentang gejala, penyebab, dan proses diagnosis dapat membantu mengurangi stigma dan meningkatkan perawatan bagi penderita.
Skizofrenia dapat menyebabkan kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain, serta mengganggu aktivitas sehari-hari. Penderita skizofrenia juga berisiko mengalami kematian di usia muda 2—3 kali lebih tinggi.
BACA JUGA:
- Mengulik Gejala dan Penyebab Skizofrenia, Gangguan Mental Ibu di Bekasi yang Tikam Anak hingga 20 Tusukan
- 5 Tips Jaga Tubuh Tetap Sehat saat Musim Hujan Agar Terhindar dari Penyakit
Gejala Skizofrenia
Gejala skizofrenia umumnya dibagi menjadi tiga kategori: gejala positif, gejala negatif, dan gejala kognitif.
1. Gejala Positif
Gejala positif adalah tambahan fungsi yang tidak biasa dan dapat meliputi:
- Halusinasi: Mendengar suara atau melihat hal-hal yang tidak ada.
- Delusi: Mempercayai hal-hal yang tidak berdasarkan kenyataan, seperti perasaan diawasi atau memiliki kekuatan khusus.
- Pikiran yang kacau: Sulit untuk berpikir dengan jelas atau berbicara dengan teratur.
2. Gejala Negatif
Gejala negatif mencakup hilangnya fungsi atau kemampuan yang biasanya ada, seperti:
- Kehilangan minat: Tidak lagi tertarik pada aktivitas yang sebelumnya disukai.
- Kemandekan emosional: Menunjukkan sedikit emosi atau ekspresi wajah.
- Kesulitan dalam berhubungan: Merasa terasing dari orang lain.
BACA JUGA:
- Kenali Gejala Burnout, Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Pahami! Kenali Gejala Rabies dan Cara Mencegahnya untuk Terhindar dari Dampak Fatal
3. Gejala Kognitif
Gejala kognitif mempengaruhi kemampuan berpikir dan memahami, termasuk:
- Kesulitan berkonsentrasi: Sulit untuk fokus pada tugas sederhana.
- Masalah memori: Kesulitan dalam mengingat informasi baru.
4. Penyebab Skizofrenia
Penyebab pasti skizofrenia belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor berkontribusi terhadap risiko pengembangannya:
- Genetik: Riwayat keluarga dengan skizofrenia meningkatkan risiko seseorang terkena gangguan ini.
- Keseimbangan Kimia Otak: Ketidakseimbangan neurotransmitter, seperti dopamin dan glutamat, dapat berperan dalam perkembangan skizofrenia.
- Lingkungan: Stres, trauma, atau pengalaman hidup yang berat selama masa remaja atau awal dewasa dapat memicu gejala skizofrenia.
- Faktor Biologis: Perubahan struktural dalam otak, seperti ukuran ventrikel yang lebih besar, dapat terkait dengan skizofrenia.