Minum air putih hangat dengan cukupjuga dapar membantu melancarkan metabolisme dalam tubuh dan mengurangi dampak dehidrasi.
3. Tetap Berolahraga
Olah raga merupakan cara sederhana dan mudah, namun besar manfaatnya. Latihan fisik selama 30 menit mampu mengaktifkan sel darah putih (lekosit).
Dalam buku Guyton dan Hall, Fisiologi Kedokteran, lekosit berfungsi menyediakan pertahanan yang cepat dan kuat terhadap daerah-daerah tubuh yang mengalami peradangan.
BACA JUGA:
- Fenomena Langka! Warga Tabanan Bali Dihebohkan dengan Guyuran Hujan Lebat yang Disertai Butiran Es
- 5 Menu Sarapan yang Sebaiknya Dihindari untuk Menjaga Keseimbangan Nutrisi dan Kesehatan Optimal
Olah raga bisa dilakukan indoor atau outdoor, jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak berolah raga.
4. Tidur dengam Cukup
Tidur merupakan waktu reses tubuh dalam rangka pemulihan seluruh sistem anggota badan. Namun tidak jarang ketika bangun badan malah tidak bugar. Dalam hal ini kualitas tidur sangat menentukan dan berperan penting di tengah cuaca dingin musim hujan. Berikut jangka waktu tidur yang tepat berdasarkan usia.
Dilansir dari Jurnal tentang rekomendasi waktu tidur yang dikeluakan oleh National sleep Foundation, Washington DC, USA, rekomendasi waktu tidur perhari untuk anak prasekolah usia 3-5 tahun selama 10-13 jam, anak sekolah usia 6-13 tahun selama 9-11 jam, remaja usia 14-17 tahun selama 8-10 jam, usia 18-25 tahun direkomendasikan tidur selama 7-9 jam, usia dewasa 26-64 tahun selama 7-9 jam, dan usia lansia lebih dari 65 tahun direkomendasikan tidur selama 7-8 jam perhari.
5. Mengelola Stress
Stres merupakan bagian dari kehidupan manusia. Penyebabnya bermacam-macam. Di musim hujan seseorang dengan mudah terkena stres, misalnya karena terlambat bekerja karena hujan turun sebelum kita tiba di kantor.
Ketika seseorang stres akan berdampak secara fisiologis, seperti gelisah, detak jantung meningkat dan mudah letih. Karena itu, di musim hujan sangat diperlukan pengelolaan stres atau biasa disebut manajemen stres.
Dalam buku Psikologi karya Carole Wade dan Carole Tavris, manajemen stres salah satunya dapat dilakukan dengan strategi fisik, yakni menenangkan diri melalui relaksasi.
Relaksasi dapat dilakukan di manapun dan kapanpun, dengan membiarkan tubuh menerima rangsangan apapun baik berupa suara, bau, atau sentuhan yang dapat menenangkan diri. Di musim hujan akan sangat membantu menjaga kestabilan tubuh.