2. Alive
Alive (2020) adalah film horor zombie Korea yang menghadirkan ketegangan dan adrenalin tinggi. Disutradarai oleh Il Cho dan Jo Il Hyung, film ini berlatar belakang kota yang terinfeksi virus misterius yang mengubah manusia menjadi zombie.
Cerita berfokus pada sekelompok orang yang berjuang untuk bertahan hidup di tengah kekacauan. Mereka terjebak di sebuah kompleks apartemen tanpa akses internet dan listrik, sementara zombie berkeliaran di sekitar mereka.
Alive menawarkan pandangan mendalam tentang bagaimana manusia berusaha bertahan hidup dalam kondisi yang sangat ekstrem. Dengan penggambaran suasana yang mencekam dan strategi bertahan hidup yang cerdas, film ini menyajikan campuran yang menarik antara aksi dan horor.
BACA JUGA:Intip Sinopsis Drakor November 2024 'The Tale of Lady Ok', Cek Jadwal Tayangnya Disini!
3. Svaha: The Sixth Finger
Svaha: The Sixth Finger (2019) adalah film horor Korea yang menyelidiki tema agama dan kepercayaan dengan cara yang mendalam dan kompleks.
Disutradarai oleh Jang Jae Hyun, film ini menggali misteri seputar kelompok religius yang mencurigakan dan menggabungkan elemen cerita rakyat, kepercayaan religius, dan konflik antara kebaikan dan kejahatan.
Dengan cast yang solid, termasuk Park Jeong Min, Lee Jae In, dan Jung Jin Young, Svaha: The Sixth Finger menawarkan pengalaman horor yang intelektual dan menggugah pemikiran, serta menantang penonton untuk merenungkan batas antara kebaikan dan kejahatan dalam konteks kepercayaan.
4. The Call
The Call (2020) adalah film thriller Korea yang menggabungkan elemen horor dengan ketegangan psikologis. Disutradarai oleh Lee Chung Hyun, film ini merupakan adaptasi dari film Inggris-Puerto Riko tahun 2011 berjudul The Caller.
Cerita dimulai ketika seorang perempuan kembali ke rumah lamanya dan mulai tinggal di sana. Suatu hari, ia menemukan telepon lama yang ternyata masih berfungsi.
Ketika dia mulai menggunakan telepon tersebut, perempuan tersebut berhubungan dengan seseorang yang ternyata tinggal di masa depan. Mereka segera menjadi teman, tetapi ada satu masalah besar: mereka sebenarnya terpisah oleh 20 tahun.
Seiring waktu, kedua perempuan ini menemukan bahwa mereka tinggal di rumah yang sama, meski di waktu yang berbeda.