TANGERANG, RADARPENA.CO.ID - Sopir truk ugal-ugalan yang menabrak sejumlah kendaraan di Cipondoh, Tangerang terkapar usai dihakimi massa.
Sopir truk berinisial JFN ini tergeletak tak sadarkan diri di aspal usai dihakimi warga karena menabrak sejumlah kendaraan dan mengakibatkan sejumlah korban luka-luka.
Setelah sehari mendapatkan perawatan, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho mengungkapkan kondisi terkini JFN sang sopir truk ugal-ugalan.
"Untuk pelaku alhamdulillah tadi pagi sudah sadar," ujarnya kepada awak media Jumat, 1 November 2024.
Meskipun sudah sadar, kata Zain, pelaku belum bisa dimintai keterangan. Karena kondisi sang sopir belum sepenuhnya stabil.
BACA JUGA:
- Polisi Pastikan Tak Ada Korban Meninggal, Ini Data Korban Truk Kontainer Ugal-ugalan di Tangerang
- Ugal-Ugalan, Video Truk Tabrak Sejumlah Kendaraan di Cipondoh Tangerang, 3 Orang Jadi Korban, Sopir Terkapar
"Masih belum bisa dimintai keterangan karena belum stabil ya nunggu stabil nanti baru kita akan mintai keterangan," tuturnya.
Diketahui, sopir gila itu berinisial JFN yang menabrak sejumlah kendaraan dari Perumahan Graya Raya sampai ke Tugu Adipura Tangerang pada Kamis sore, 31 Oktober 2024.
Dalam video yang diterima, sopir itu diamuk oleh massa hingga babak belur. Kemudian, pelaku itu nampak tidak sadarkan diri.
Kendati demikian, Zain menegaskan, untuk perkembangan penangan lakalantas yang viral di sosial media kemarin, bahwa hasil pengecekan pihaknya ke beberapa rumah sakit tidak ada korban jiwa yang meninggal.
"Hingga sampai saat ini untuk korban itu tujuh orang terdiri dari empat pengendara sepeda motor satu pengendara mobil, satu pejalan kaki, dan satu sopir wong boks yang mengendarai truk secara ugal-ugalan. Jadi total 7," ungkapnya.
BACA JUGA:
"Dari tujuh korban itu yang masih dirumah sakit total ada empat orang dirawat. Tiga lainnya sudah rawat jalan," sambungnya.
Kemudian dari tujuh orang tersebut, lanjut Zain, tiga perempuan, empat laki-laki. Dari jumlah kerugian materiil ada 16 kendaraan. Roda empat ada 10, roda dua ada enam.
"Tentunya Kami sampai saat ini masih melakukan pengecekan ke rumah sakit yang lain karena data kita ada di RS EMC ada empat orang awalnya. Lalu, RSUD kab Tangerang ada satu kemudian, RS asih Cipondoh satu, dan RSUD kota Tangerang," tukasnya.(candra)