Radarpena.co.id,Jakarta - Instagram baru-baru ini mengungkapkan suatu rahasia yang mungkin membuat kamu bingung. Ternyata, alasan video bagus kelihatan jelek di Instagram berkaitan dengan kebijakan baru yang diterapkan oleh platform ini. Bos Instagram, Adam Mosseri, menjelaskan bahwa video yang kurang populer atau minim peminat sengaja diturunkan kualitasnya.
Hal ini mengundang perdebatan, terutama di kalangan pengguna Android yang sering merasakan dampaknya. Kebijakan baru Instagram tentang kualitas video ini tentu saja mengundang banyak tanya dan kritik dari pengguna. Simak selengkapnya tentang alasan video bagus kelihatan jelek di Instagram berikut ini.
BACA JUGA:Kode Redeem Genshin Impact Terbaru 29 Oktober 2024, Klaim Primogems dan Item Gratis
Kebijakan Kualitas Video yang Dipertanyakan
Menurut Mosseri, video yang lebih banyak menarik perhatian akan ditampilkan dengan kualitas yang lebih baik. Namun, jika suatu video tidak mendapatkan cukup tontonan setelah beberapa waktu, Instagram akan menggeser kualitasnya menjadi lebih rendah.
Dalam wawancara dengan The Verge, Mosseri menegaskan bahwa Instagram berkomitmen untuk menampilkan video dalam kualitas terbaik. Namun, ia menambahkan, "Jika video tidak mendapatkan tontonan, kami akan menurunkan kualitasnya." Pernyataan ini memicu reaksi dari netizen yang merasa kebijakan tersebut sangat tidak adil.
Beberapa waktu lalu, Meta sebagai perusahaan induk Instagram, juga menjelaskan bahwa konfigurasi kualitas video yang berbeda diterapkan berdasarkan tingkat popularitasnya. Namun, penjelasan Mosseri kembali memicu kritik. Seorang netizen bahkan menyebut kebijakan ini "sangat gila".
Dampak bagi Kreator
Mosseri menjelaskan bahwa keputusan mengenai kualitas video tidak didasarkan pada individu. "Kami lebih mengedepankan video berkualitas tinggi yang menarik lebih banyak penonton. Ini bukan keputusan biner, tetapi suatu skala yang terus bergerak," ujarnya.
Beberapa netizen berpendapat bahwa pendekatan ini justru menguntungkan kreator yang sudah terkenal. Dengan video yang ditampilkan dalam kualitas lebih baik, karya mereka menjadi lebih menarik dan semakin populer. Hal ini membuat tantangan bagi kreator baru atau yang belum dikenal untuk bersaing.
BACA JUGA:OPPO A3x 4G Cuma Rp1 Jutaan, HP Tahan Banting ala Militer
Sementara itu, Mosseri berusaha meredakan ketegangan dengan menyatakan bahwa perubahan kualitas tidaklah signifikan. "Pergeseran kualitas tidak besar, dan interaksi pengguna lebih dipengaruhi oleh konten, bukan kualitas," tambahnya.
Meskipun demikian, banyak pengguna masih merasa bahwa kualitas video yang ditampilkan sangat memengaruhi pengalaman mereka. Kebijakan baru ini menunjukkan bahwa meskipun Instagram berusaha untuk memberikan pengalaman terbaik, tidak semua pengguna mendapatkan perlakuan yang sama.