JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kevin Diks calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia ungkap alasan lebih memilih Timnas Indonesia dibanding Belanda.
Pemain kelahiran Apeldoorn, Belanda tersebut saat ini sedang menjalani proses naturalisasi agar segera resmi jadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Pada 12 Oktober 2024 lalu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengunggah sebuah foto bersalaman dengan pemain keturunan Indonesia tersebut.
Kevin Diks lahir pada 6 Oktober 1996 memiliki darah keturunan Indonesia dari sang ibu, kakek dan nenek sang ibu merupakan asli orang Indonesia.
“Mama saya berasal dari Indonesia, nama belakangnya Bakarbessy. Kakek dan nenek saya dari Indonesia. Mereka berangkat ke Belanda di usia 5 atau 6 tahun. Kakek saya setiap tahun ke Indonesia, tepatnya Ambon,” kata Kevin Diks, mengutip dari channel YouTube Yussa Nugraha.
Dengan kehadiran Kevin Diks di Timnas Indonesia akan menambah amunisi baru untuk skuad garuda.
BACA JUGA:Inilah Prediksi Formasi Ideal Timnas Indonesia Usai Kevin Diks Gabung dengan Skuad Garuda
BACA JUGA:Profil Kevin Diks Bek FC Copenhagen Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
Timnas Indonesia akan melakukan laga kandang menjamu Timnas Jepang dan Arab Saudi pada November 2024 mendatang.
Pemain FC Copenhagen Kevin Diks lebih memilih bergabung bersama Timnas Indonesia dibanding Belanda yaitu karena dirinya tak kunjung dipanggil oleh Timnas Belanda.
Karena hal tersebut, Kevin Diks memutuskan untuk memilih Indonesia karena bangga bisa berjuang dan membawa harum negara asal sang ibu.
"Jika saya dipilih untuk Timnas Belanda, itu terjadi pada saat saya memainkan banyak pertandingan bagus di Liga Champions. Dan ketika saya juga memenangkan kejuaraan di sini, di Denmark. Saat itulah itu harus terjadi,” ungkap Kevin Diks, dikutip laman Ekstra Bladet, Sabtu 19 Oktober 2024.
"Tetapi saya tidak pernah mendapat panggilan sedikit pun atau apa pun (dari Belanda). Itu tidak menyakiti saya, itu bagian dari sepakbola. Tentu saja Anda mengharapkannya, tetapi Indonesia bahkan tidak menelefon sampai musim panas ini,”
“Lalu, panggilan datang dari mereka (Indonesia), dan kemudian saya harus membuat keputusan. Itu adalah keputusan yang membuat saya bangga, dan sangat bahagia sekarang. Saya memiliki garis keturunan di Indonesia bersama kakek-nenek saya yang lahir di sana,” ujarnya.
"Saya dapat merasakannya ketika saya berada di sana. Saya bangga karena mewakili negara yang begitu besar dengan hampir 280 juta penduduk,” tambahnya.