JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Puluhan personel Polres Trenggalek diwajibkan mengikuti pembinaan pengendalian berat badan melalui program Indeks Masa Tubuh (IMT). Postur tubuh mereka dinilai tidak ideal dan harus dilakukan penurunan berat badan.
Program ini digelar dua kali dalam seminggu dan dilakukan hingga berat badan serta postur anggota polisi kembali ideal. Puluhan anggota polisi ini dinyatakan terdeteksi mengalami kelebihan berat badan, dengan satu anggota bahkan mencapai bobot 140 kg.
Untuk mengatasi masalah ini dan mengurangi risiko kesehatan, mereka diwajibkan mengikuti program penurunan berat badan.
Pelatihan fisik dilaksanakan di depan Mapolres Trenggalek, di mana para polisi yang mengalami obesitas diinstruksikan untuk melakukan senam dan berlari kecil mengelilingi lapangan.
BACA JUGA:
- Miris! Wanita Muda Sales Minuman Diperkosa Bergilir 3 Pria di Bekasi
- Viral di Medsos! Sosok Pria Mirip Abidzar Al-Ghifari Pamer Alat Kelamin
- Diluar Dugaan, Belasan Buaya di Cianjur Dipindahkan ke Palembang Namun saat Diliput Malah Minta Dihapus
Dari hasil skrining kesehatan, ditemukan ada 60 anggota yang mengalami masalah kelebihan berat badan, berasal dari berbagai kesatuan dan polsek di jajaran Polres Trenggalek.
Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranu Dikarta mengatakan salah satu hal yang melatarbelakangi program ini adalah tugas polisi yang sangat kompleks terutama menjelang pelaksanaan Pilkada serentak. Kondisi ini menuntut fisik yang tidak hanya sehat tetapi juga bugar dan prima.
“Ke depan, banyak kegiatan yang membutuhkan konsentrasi dan perlu perhatian. sebagai anggota Polri tentunya kita harus siap. Salah satunya harus sehat, sehingga bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik dan hasil yang lebih optimal.” ujarnya, pada Selasa, 15 Oktober 2024.
Program ini meliputi beberapa hal seperti perbaikan pola makan, olahraga siang hari dan lari. Dalam seminggu program ini akan dilakukan sebanyak dua kali hingga berat badan dan postur anggota kembali ideal.
"Programnya meliputi, memperbaiki pola makan, olahraga siang hari hingga lari, dilakukan dua kali semimggu hingga kembali normal" pungkasnya.