Fans juga menamai beberapa tempat di map online Bahrian dengan tulisan 'AFC Mafia'.
Ancaman tersebut membuat Bahrain kena mental, BFA langsung meminta laga Indonesia vs Bahrain digelar di luar Indonesia.
Dengan hasil kecurangan wasit Bahrain, media-media besar ASEAN ikut menyoroti kemenangan Indonesia yang dicurangi Ahmed Al Kaf tersebut.
"FIFA belum merespons permintaan Bahrain. Kendati demikian pengamat yakin kemungkinan permohonan BFA disetujui cukup rendah. Karena FIFA harus bekerja sama dengan tuan rumah, dalam hal ini Indonesia, terkait perubahan lokasi. Indonesia kemungkinan tidak menyetujui permintaan Bahrain," tulis media Vietnam Bongda 24H.
"Pada kenyataannya, FIFA pernah mengubah lokasi beberapa laga Kualifikasi Piala Dunia. Hanya saja keputusan itu pada umumnya terkait dengan keamanan dan alasan politis alih-alih permintaan satu pihak. Dalam kasus Bahrain, jika FIFA menyetujuinya, ini akan menjadi preseden buruk bagi tim lain." tambahnya.
Tak hanya media Vietnam, namun media Malaysia Stadium Astro juga membuat laporan terkait laga Bahrain vs Indonesia.
Media Malaysia melaporkan bahwa Bahrain menolak untuk tampil di Indonesia karena merasa terancam dengan ancaman netizen.
"BFA telah menginformasikan kepada FIFA dan AFC tentang masalah kejahatan dunia maya yang berisi ancaman, pencemaran nama baik, dan penghinaan yang dilontarkan suporter Indonesia."
"Oleh karena itu, BFA pun melayangkan imbauan kepada FIFA dan AFC untuk meminta agar laga dimainkan di tempat netral demi keselamatan para pemain Bahrain," tulis Stadiumastro.