Viral! Awalnya Sembelit, Bayi 19 Bulan di Malaysia Ternyata Terkena Kanker Ovarium

Sabtu 12-10-2024,12:49 WIB
Reporter : Marta Saras
Editor : Marta Saras

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Baru-baru ini viral seorang bayi yang masih berusia 19 bulan asal Malaysia yang didiagnosis menderita kanker ovarium, suatu penyakit yang biasanya dialami oleh wanita dewasa. 

Ibu bayi tersebut, Fallarystia Sintom, menyadari ada yang tidak beres di bulang Agustus setelah anaknya mulai mengalami sembelit dan perut kembung. Ibu bayi tersebut juga menjadi kurang aktif dari biasanya dan hanya ingin digendong.

"Anak saya merasa tidak nyaman dan karena dia belum bisa berbicara, dia hanya menangis ketika merasa kesakitan," kata Fallarystia, 25 tahun, seperti ditulis The Straits Times.

Khawatir dengan kondisi tersebut, keluarga membawa si kecil ke rumah sakit di Sabah. Namun, setelah pemeriksaan lanjutan di rumah sakit khusus wanita dan anak, diagnosis kanker ovarium baru ditegakkan ketika jumlah darah bayi itu turun secara signifikan.

BACA JUGA:

Di sana, dokter menemukan tumor berukuran 13,5 cm. Operasi dilakukan pada awal Oktober, dan hasilnya menunjukkan bahwa bayi tersebut telah mencapai stadium tiga kanker ovarium.

Dokter di sana mendeteksi tumor sepanjang 13,5 sentimeter dan setelah operasi pada 2 Oktober, mereka mengonfirmasi bahwa bayi itu menderita kanker ovarium stadium 3. 

Organisasi nirlaba global Ovarian Cancer Research Alliance (Ocra) menyebut ada 4 stadium kanker ovarium, dengan stadium 4 adalah paling parah.

Kanker ovarium stadium 3 biasanya berarti bahwa kanker telah menyebar dari satu atau kedua ovarium ke area di luar panggul, seperti perut, kelenjar getah bening terdekat, atau permukaan hati. 

"Ketika diberitahu, saya merasa sangat sedih karena anak saya masih sangat muda dan sudah harus kehilangan ovarium kanannya," kata Fallarystia.

BACA JUGA:

Mengenai prospek pemulihan Daneen, dia mengatakan dia menaruh harapannya pada Tuhan dan upaya rumah sakit.

"Untuk saat ini, dia dalam tahap pemulihan setelah operasi. Setelah pulih, dia akan memulai kemoterapi. Dokter telah meyakinkan saya bahwa ada perawatan untuk kondisinya, dan selama ada obat, ada harapan. Pada saat yang sama, saya berdoa untuk kesembuhannya," tambahnya.

Kategori :