Daftar 5 Dompet Digital Jadi Fasilitator Judi Online, Semuanya Sudah Dikenal Masyarakat

Jumat 11-10-2024,18:38 WIB
Reporter : Gatot Wahyu
Editor : Gatot Wahyu

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pemerintah mengungkap ada 5 dompet digital yang memfasilitasi judi online. Ke-5 dompet digital tersebut telah dikenal masyakarat.

Pemerintah pun melalui Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memberikan teguran keras kepada 5 perusahaan penyedia dompet digital.

“Ada 5 perusahaan yang memfasilitasi perjudian online. Kami tindak tegas jika membandel," katanya keterangan tertulisnya, Jumat, 11 Oktober 2024.

Berdasarkan data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang diterima Kementerian Kominfo, 5 perusahaan dompet digital yang masih memfasilitasi judi online. 

Nilai transaksi di lima dompet digital tersebut mencapai triliunan rupiah.

BACA JUGA:

Lima perusahaan dompet digital tersebut adalah PT Espay Debit Indonesia Koe (DANA), PT Visionet Internasional (OVO), PT Dompet Anak Bangsa (GoPay), PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja), serta PT Airpay International Indonesia (ShopeePay).

“E-wallet Espay nilai transaksinya paling tinggi, sekitar Rp5,4 triliun dengan 5,7 juta transaksi yang terkait judi online,“ ucap Budi Arie.

Berdasarkan Data PPATK, lima perusahaan penyedia dompet digital terkait dengan transaksi judi online yaitu Espay dengan nilai transaksi 5.371.936.767.944 dan jumlah transaksi sebanyak 5.724.337.

OVO dengan nilai transaksi sebesar Rp216.620.290.539 dan jumlah transaksi 836.095, GoPay dengan nilai transaksi Rp89.240.919.624 dan jumlah transaksi 577.316.

LinkAja dengan nilai transaksi Rp65.745.310.125 dan jumlah transaksi 80.171, serta ShopeePay dengan nilai transaksi Rp6.114.203.815 dan jumlah transaksi 33.069.

BACA JUGA:

Budi Arie mengatakan kecurigaan penggunaan dompet digital dalam transaksi judi online bermula dari transaksi penambahan saldo (top-up) yang melonjak tiba-tiba.

Apalagi, transaksi di dompet digital itu hanya satu arah saja, yaitu transaksi masuk, tanpa ada transaksi keluar.

“Sasaran utama pemblokiran akun E-Wallet adalah para bandar judi online. Selain itu, arus perputaran uang ke pemain judi online akan menjadi sasaran selanjutnya,” kata dia.

Kategori :