2 Tentara Indonesia di Lebanon Jadi Sasaran Serangan Israel, Ini Penjelasan Kapuspen TNI

Jumat 11-10-2024,08:17 WIB
Reporter : Gatot Wahyu
Editor : Gatot Wahyu

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Dua anggota TNI yang bertugas sebagai pasukan perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) jadi target serangan Israel. 

Kedua anggota TNI terkena serangan Israel saat berjaga berjaga di Naqoura, Lebanon, Kamis, 10 Oktober 2024.

Atas berita tersebut, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Hariyanto membenarkan ada prajurit TNI yang bertugas bersama Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) kena serangan tembak militer Israel (IDF).

Dijelaskannya prajurit yang kena serangan tembak itu mengalami luka ringan pada kaki dan dalam kondisi normal.

“Pada Kamis 10 Oktober 2024 pukul 05.05 waktu setempat di Tower Pengamatan (OP 14) Naqoura telah terjadi aktivitas saling tembak antara IDF dan Hizbullah, terdengar ledakan dari kedua belah pihak,” kata Kapuspen TNI menjelaskan kronologi peristiwa, Kamis, 10 Oktober 2024.

BACA JUGA:

“Situasi kontak tembak terus terjadi dan tank Merkava IDF mulai terpantau keberadaannya di seputaran Green Hill. Rekoset (peluru nyasar, red.) luncuran mengenai tower pengamatan (OP 14) yang diduduki oleh personel pengamat situasi,” ujar Kapuspen TNI.

Ia menyebut personel TNI itu terluka akibat rekoset baku tembak IDF dan Hizbullah.

Dalam pernyataan resminya itu, UNIFIL tidak menyebutkan negara asal dua prajuritnya yang menjadi sasaran tembak Israel. UNIFIL menyebut luka akibat serangan itu tidak serius, dan dua prajuritnya yang terluka itu masih di rumah sakit untuk menjalani perawatan.

“Dua prajurit pasukan perdamaian terluka setelah tank Merkava IDF menembak ke arah menara pengamatan di Markas UNIFIL di Naqoura. Serangan itu menargetkan menara pengamatan dan mengakibatkan dua prajurit itu jatuh. Luka-luka yang mereka terima kali ini tidak fatal, tetapi mereka saat ini masih dirawat di RS,” demikian siaran resmi UNIFIL.

Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, tetapi belum dibenarkan oleh Pusat Penerangan TNI, kedua prajurit itu adalah Pratu Marinir Eggy Arifiyanto dan Praka Nofrian Syah Putra.

Lebih dari 1.000 prajurit TNI saat ini tersebar di beberapa daerah di Lebanon untuk melaksanakan misi perdamaian bersama UNIFIL.

BACA JUGA:

Mereka bertugas di berbagai satuan UNIFIL, di antaranya Maritime Task Force (MTF), Satgas Batalyon Mekanis TNI (INDOBATT), Satgas Pendukung Markas/Force Headquarter Support Unit (FHQSU), Satgas Indo Force Protection Company (FPC), Satgas Koordinasi Sipil-Militer/Civilian Military Coordination (CIMIC) TNI, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU), dan Satgas Level 2 Hospital.

Sebagian besar prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL beroperasi di darat, sedangkan Satgas MTF menjalankan tugasnya di laut.

Kategori :