JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Beredar sebuah video viral dari seorang calon Walikota Prabumulih, H. Arlan, yang membuat heboh warga saat secara terang-terangan terbuka memamerkan keempat istrinya di atas panggung pada saat kampanye di Kelurahan Sungai Medang, Kecamatan Cambai, Prabumulih, pada Sabtu, 5 Oktober 2024.
Ia melakukan kampanye di Sungai Medang bersama calon wakil walikota pasangan ya yakni Franky Nasril. Arlan memamerkan 4 istrinya di atas panggung dengan memanggilnya satu persatu.
"Ini banyak yang ngomongkan Cak banyak bini (istri), Cak ada 4 bini, itu benar. Tapi Cak bertanggung jawab dunia dan akhirat," katanya.
"Jangan takut banyak istri, kalau tidak garis tangan tidak bisa ibu," tambahnya.
BACA JUGA:
- Tuntut Kenaikan Gaji, Hakim Se-Indonesia Gelar Aksi Cuti Bersama Massal, PN Jakarta Selatan Tunda Sidang
- Viral! Penyaluran Bantuan Gizi Ibu Hamil Diberi Telur Namun Hanya untuk Difoto, Kemudian Diambil Lagi
Sontak saja pernyataan ini membuat gemuruh di kalangan hadirin, karena jarang ada calon pejabat publik yang begitu terbuka tentang kehidupan pribadinya, apalagi soal jumlah istri.
Pernyataan Arlan tentang istrinya tidak hanya diungkapkan begitu saja. Ia bahkan menegaskan bahwa ia bertanggung jawab penuh terhadap keempat istrinya, baik di dunia maupun di akhirat.
"Cak bertanggung jawab dunia dan akhirat, Cak nikahi empat, BPKB (buku nikah) empat," tambahnya, menunjukkan keyakinannya dalam menjalankan tanggung jawab sebagai suami dari empat istri.
Menurutnya, poligami adalah takdir dan tanggung jawab yang ia jalani dengan penuh kesadaran.
BACA JUGA:
- Aksi Seorang Pria Nekat Gasak Dompet di Depan Pemilik Toko di Kota Malang Viral di Medsos
- Duduk di Area Masjid Didatangi Gerombolan Bermotor, Seorang Pria di Serpong Disabet Celurit
"Jangan takut banyak istri, kalau tidak garis tangan, tidak bisa, ibu," tambahnya sambil tersenyum.
Namun, langkah H. Arlan untuk memamerkan kehidupan pribadinya di atas panggung menuai berbagai reaksi dari masyarakat. Sebagian warga menilai sikapnya tidak pantas dipertontonkan secara publik, apalagi dalam konteks kampanye politik.
"Kalau ini terus dibiarkan, jangan kaget kalau nanti banyak yang meniru," ujar salah satu warganet.
"Ya gpp bini banyak asal jangan jadi walikota deh lu," sahut lainnya.
"Istri aja di madu, apalagi rakyat," timpal yang lain.