Marie Thomas: Melampaui Batasan, Dokter Perempuan Pertama di Indonesia

Senin 07-10-2024,13:27 WIB
Reporter : Marta Saras
Editor : Marta Saras

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pada tanggal 17 Februari 2021. Google mengubah logo Icon google dengan doodle dari Dr.Marie Thomas. Hal ini dilakukan Google untuk memperingati hari kelahiran Dr.Marie Thomas. 

Karena Dr.Marie Thomas adalah sosok perempuan yang penting dalam sejarah Indonesia. Dr Marie Thomas adalah perempuan pertama di Indonesia yang berhasil merail gelar dokter. 

Mengutip dari Jazirah Jurnal Peradaban dan Kebudayaan yang ditulis oleh Arina Rahmalia. Marie Thomas lahir pada tanggal 17 Februari 1896 di Likupang, Sulawesi Utara. Ayahnya adalah seorang tentara dan salah satu dari orang tuanya memiliki darah Eropa. 

Marie Thomas adalah wanita pertama yang berhasil masuk ke sekolah STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen. bahasa Indonesia: Sekolah Pendidikan Dokter Bumiputra) Marie Thomas bergabung dengan STOVIA (School Tot Opleiding Van Indische Artsen) pada tahun 1912. Marie Thomas berfokus pada bidang kebidanan dan kandungan. 

BACA JUGA:

Pada saat itu, STOVIA utamanya melatih pria untuk menjadi dokter di Hindia Belanda (sekarang Indonesia), dan sangat tidak biasa bagi wanita untuk masuk ke sekolah ini. 

Meskipun demikian, Marie Thomas berhasil menembus hambatan ini dan berhasil mendaftar di sekolah tersebut, dan kemudian lulus pada tahun 1922 sebagai dokter wanita pertama di Indonesia. 

Marie Thomas menikah dengan Mohammad Joesoef pada tanggal 16 Maret 1929. Joesoef adalah seorang dokter asal Solok, Sumatera Barat, yang juga menempuh pendidikan di STOVIA.

Setelah menikah, mereka pindah ke Padang, Sumatera Barat, di mana mereka membina rumah tangga yang bahagia dan dikaruniai dua anak, bernama Sonya dan Eri. 

BACA JUGA:

Di Padang, Marie Thomas semakin terdorong untuk berbagi pengetahuan dan meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya di bidang kebidanan.

Pada tahun 1950, ia mendirikan sekolah kebidanan di Bukittinggi, yang menjadi sekolah kebidanan pertama di Sumatera dan yang kedua di Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan akses pendidikan bagi para bidan dan kesehatan ibu di wilayah tersebut. 

Sayangnya, pada tahun 1966, Marie Thomas meninggal dunia akibat pendarahan otak pada usia 70 tahun. Warisannya sebagai dokter wanita pertama di Indonesia dan pendirinya sekolah kebidanan di Bukittinggi tetap hidup dan dikenang hingga kini. 

(Mikail Mohammad Imam Muda) 

*Sumber : Arina Rahmalia dkk, MENGGALI POTRET DR. MARIE THOMAS: DOKTER WANITA PERTAMA INDONESIA, Jazirah Jurnal Peradaban dan Kebudayaan

Kategori :