Penyebab Kematian 7 Jasad Remaja di Kali Bekasi Jatiasih Terungkap, Ada Pasir dalam Pencernaan Korban

Jumat 04-10-2024,16:22 WIB
Reporter : Gatot Wahyu
Editor : Gatot Wahyu

BEKASI, RADARPENA.CO.ID - Akhirnya terungkap penyebab kematian 7 jasad remaja yang ditemukan di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat. 

Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Audy Joize Oroh mengatakan berdasarkan hasil autopsi dan pemeriksaan toksikologi ke-7 jasad remaja yang ditemukan di Kali Bekasi tewas karena tenggelam.

"Ini dapat disimpulkan sebab kematian dari hasil pemeriksaan luar, autopsi dan toksikologi dari ketujuh jenazah meninggal karena tenggelam," katanya kepada awak media, Jumat 4 Oktober 2024.

Kemudian Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal RS Polri Kramat Jati, dr. Farah menerangkan pihaknya mulai memeriksa ketujuh jasad korban sehari setelah jasad ditemukan. 

BACA JUGA:

Berdasar hasil pemeriksaan dalam, ditemukan pasir dan lumpur pada saluran pencernaan serta pernapasan para korban. 

Sampel getah paru dan sumsum korban pun diambil untuk dianalisa. Hasilnya, ditemukan ganggang atau tumbuhan air didalamnya.

"Dari hasil pemeriksaan luar, ditemukan tujuh jenazah sudah dalam kondisi membusuk lanjut dan masih berpakaian lengkap serta terendam. Jadi pakaiannya basah, tangannya keriput terendam dalam air. Kemudian kami ambil toksikologi, kami ambil sampel histopatologi, kemudian pada tujuh jenazah tidak ditemukan luka terbuka maupun patah tulang, hasil kesimpulan, tujuh jenazah meninggal dalam kondisi tenggelam," sebutnya.

Sebelumnya, fakta baru ditemukan terkait ditemukannya tujuh jasad di Kali Bekasi, Jawa Barat yang sebelumnya ada dugaan rencana tawuran para remaja.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary mengatakan para remaja yang hendak tawuran itu sebelumnya berencana tawuran dan berkumpul dengan menggunakan sebuah kode.

BACA JUGA:

"Dan kami mendapat update terbaru dari teman-teman penyidik bahwa mereka pakai kode apa untuk berkumpul, pesta, pesta, ulang tahun," katanya kepada awak media, Jumat 27 September 2024.

"Dan ini sudah diambil keterangan ya bahwa kode-kode itu adalah, maksudnya adalah untuk, untuk tawuran. Ini fakta ya, fakta dari beberapa saksi ya yang diambil keterangan," lanjutnya.

Mereka disebut pamit ke orang tuanya untuk hadir pesta ulang tahun, sementara faktanya hendak tawuran.

"Jadi ada yang pamit ke keluarganya, katanya ada pesta, ada ulang tahun, ada syukuran. Ini kode yang disepakati oleh mereka untuk, maksudnya itu adalah tawuran. Ini sangat memperihatinkan, mohon dengan hormat, kerjasama dari kita semua, kita jaga anak- anak kita, generasi muda kita, kita awasi Bapak Kapolda Metro Jaya dalam program Jumat Keliling, Jumat Curhat, Ngopi Kamtibmas, itu senantiasa mengajak kami mohon dukungan kerjasama kita semua ya. Ini sangat memperihatinkan," bebernya.(rafi adhi)

Kategori :