Bagi orang yang kesulitan memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D dari makanan dan paparan sinar matahari, suplemen dapat menjadi alternatif.
Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apa pun. Dokter akan menentukan dosis yang tepat berdasarkan kebutuhan tubuh serta kondisi kesehatan secara keseluruhan.
8. Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Pemeriksaan kesehatan rutin, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi terkena osteoporosis, sangat penting. Pemeriksaan kepadatan tulang (bone density test) dapat membantu mendeteksi dini penurunan kualitas tulang dan memungkinkan penanganan sebelum kondisi semakin parah. Jika ditemukan tanda-tanda awal osteoporosis, dokter mungkin akan memberikan rekomendasi pengobatan atau perubahan gaya hidup untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
9. Kendalikan Asupan Kafein
Terlalu banyak mengonsumsi kafein, terutama dari kopi dan teh, dapat mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh. Batasi konsumsi kafein agar tidak berlebihan, dan seimbangkan dengan asupan makanan kaya kalsium serta hidrasi yang cukup.
10. Jaga Postur Tubuh yang Baik
Memiliki postur tubuh yang baik saat duduk, berdiri, dan berjalan dapat membantu menjaga kesehatan tulang belakang. Melatih postur yang benar dapat mengurangi tekanan pada tulang dan sendi, serta mencegah masalah tulang seperti kyphosis atau tulang belakang melengkung, yang sering terjadi pada penderita osteoporosis.
Mencegah osteoporosis membutuhkan pola hidup sehat yang melibatkan asupan nutrisi yang cukup, olahraga teratur, dan kebiasaan yang baik. Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, tulang akan tetap kuat dan sehat seiring bertambahnya usia.
Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi, agar osteoporosis bisa dideteksi lebih dini dan ditangani dengan tepat.