JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Puasa bukan hanya identik dengan ibadah, tetapi juga dikenal sebagai salah satu metode untuk menjaga kesehatan.
Salah satu bentuk puasa yang populer di kalangan praktisi kesehatan adalah puasa pagi atau intermittent fasting, yang biasanya dilakukan dengan melewatkan sarapan.
Puasa pagi ini menawarkan berbagai manfaat kesehatan bagi tubuh.
Apa Itu Puasa Pagi?
Puasa pagi adalah jenis puasa intermiten yang membatasi waktu makan selama beberapa jam dalam sehari dan berpuasa di sisa waktu. Pola yang umum adalah 16:8, di mana seseorang berpuasa selama 16 jam dan memiliki "jendela makan" selama 8 jam.
Sebagai contoh, seseorang berhenti makan setelah makan malam (sekitar pukul 8 malam) dan mulai makan lagi sekitar pukul 12 siang keesokan harinya.
BACA JUGA:Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2024: Ketahui Jadwal dan Keutamaannya
BACA JUGA:Keutamaan Puasa Asyura: Menghapus Dosa dan Mendapat Pahala Berlimpah
Manfaat Puasa Pagi untuk Kesehatan
-
Menurunkan Berat Badan
Salah satu manfaat utama puasa pagi adalah membantu menurunkan berat badan. Dengan mengurangi waktu makan, jumlah kalori yang dikonsumsi juga berkurang. Selain itu, puasa membantu meningkatkan metabolisme dan membakar lemak tubuh lebih efisien. -
Meningkatkan Kesehatan Jantung
Puasa pagi dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Dengan mengatur pola makan, risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi dapat dikurangi. -
Meningkatkan Sensitivitas Insulin
Puasa pagi membantu mengurangi resistensi insulin, yang berarti tubuh dapat lebih efektif menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini sangat bermanfaat untuk mencegah diabetes tipe 2. -
Detoksifikasi Tubuh
Selama periode puasa, tubuh memiliki kesempatan untuk melakukan detoksifikasi secara alami. Proses ini memungkinkan tubuh membersihkan sel-sel yang rusak dan memperbarui sel-sel baru. Hal ini juga mendukung kesehatan organ dalam seperti hati dan ginjal. -
Meningkatkan Kesehatan Otak
Puasa pagi juga baik untuk kesehatan otak karena meningkatkan produksi hormon brain-derived neurotrophic factor (BDNF) yang penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan neuron. Ini dapat meningkatkan fungsi kognitif dan melindungi otak dari gangguan neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. -
Mengurangi Peradangan
Penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat mengurangi peradangan dalam tubuh, yang sering kali menjadi penyebab berbagai penyakit kronis seperti artritis, kanker, dan penyakit jantung. -
Meningkatkan Energi dan Fokus
Meski awalnya melewatkan sarapan mungkin terasa sulit, banyak yang melaporkan bahwa mereka merasa lebih energik dan fokus setelah tubuh terbiasa dengan pola puasa. Saat perut kosong, tubuh lebih efisien dalam menggunakan energi yang tersimpan.
Bagaimana Cara Melakukan Puasa Pagi dengan Benar?
-
Mulai Secara Bertahap
Jika belum terbiasa, mulailah dengan jendela puasa yang lebih pendek, seperti 12 jam puasa dan 12 jam makan, lalu tingkatkan secara bertahap hingga 16 jam. -