JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Sempat dinyatakan hilang selama 7 hari, pelajar asal Kediri yang hilang digulung ombak di Pantai Dlodo, Tulungagung ditemukan. Korban ditemukan dalam kondisi tewas.
Korban tenggelam diketahui bernama Muhammad Reyhan Al Fairus (16) pelajar SMAN asal Kelurahan Betet, Kecamatan Pesantren Kota Kediri.
Korban sebelumnya terseret ombak di Pantai Dlodo dan ditemukan pada hari Senin, 23 September 2024 kemarin di Pantai Nggenjor memasuki wilayah Kabupaten Trenggalek.
Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasi Humas Polres, Ipda Nanang M, pada Selasa, 24 September 2024 mengatakan,
"Iya benar, Tim Gabungan yang terdiri dari Basarnas, Pol Air, TNI AL dan Tim Relawan melakukan penyisiran akhirnya pada hari Senin sore kemarin berhasil menemukan korban," ujarnya.
BACA JUGA:
- Nomor Urut Pilwalkot Cirebon 2024, Pasangan Eti-Suhendrik Nomor 02: Simbol Kemenangan
- Viral! Sedang Asyik Nonton Pertandingan Persija vs Persib, Rumah Warga di Sukabumi Dirusak Suporter The Jak
Dikatakannya, saat ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia diketemukan di laut.
“Korban yang sudah dalam keadaan meninggal dunia diketemukan di laut dekat Pantai Nggenjor,” sambungnya.
Tim yang melakukan evakuasi mengenali korban berdasarkan ciri-ciri fisik serta pakaian yang dikenakan, yaitu kaos yang sama dengan yang dipakai oleh Reyhan saat terakhir terlihat sebelum terseret ombak.
Identifikasi awal tersebut menguatkan dugaan bahwa jasad yang ditemukan adalah Reyhan. Saat ini, korban telah dievakuasi dari lokasi penemuan menuju Pantai Klatak, Kecamatan Besuki.
Tim dari Inafis Polres Tulungagung melakukan identifikasi lebih lanjut untuk memastikan identitas korban. Setelah proses identifikasi selesai, jenazah kemudian dibawa ke RSUD Dr. Iskak Tulungagung untuk penanganan medis dan pengurusan lebih lanjut oleh pihak keluarga.
BACA JUGA:
- Orang Hilang! Pamitan menjadi Pramugari KA Berujung Tak Kembali dan Tulis Pesan Wasiat
- Inilah Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation, Serasa Naik Kelas Eksekutif
Peristiwa ini menjadi imbauan bagi masyarakat Tulungagung dan sekitarnya agar tetap waspada saat berwisata, terutama saat berkunjung ke pantai selatan. Pengunjung atau wisatawan diimbau selalu mematuhi peringatan keselamatan yang diberikan oleh petugas setempat.
Sebelumnya satu rombongan keluarga berisi 5 orang tiba di Pantai Dlodo, pada Selasa, 17 September 2024 sekitar pukul 10.00 WIB. Selepas makan bersama di tepi pantai, korban bermain air di sungai yang ada di tepi Pantai Dlodo.
Sungai ini tempat yang aman untuk bermain air, sedangkan ombak di Pantai Dlodo termasuk berbahaya untuk berenang. Korban dan kakaknya sempat diperingatkan penjaga pantai karena bermain air terlalu dekat ke pantai.