JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Baru-baru ini, viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seekor tapir memasuki sebuah rumah warga di Bengkulu, Sumatera Selatan. Dalam video tersebut, seekor tapir terlihat tidak hanya masuk ke rumah melainkan hewan tersebut juga menaiki tangga hingga mencapai lantai dua.
Warga di Kepahiang, Bengkulu, terkejut dengan kehadiran tapir yang biasanya hanya dijumpai di sekitar hutan. Kemunculan hewan langka di permukiman warga sangat jarang terjadi, sehingga membuat peristiwa ini menjadi viral dan menjadi perbincangan banyak orang termasuk netizen.
Video penampakan hewan pemakan tumbuhan dan mamalia besar endemik pulau Sumatera ini pun terekam jelas kamera warga. Hewan ini termasuk dalam jenis satwa dilindungi.
Kejadian langka ini memicu rasa penasaran dan kekagetan warga setempat, karena tapir biasanya hidup di habitat hutan dan jarang terlihat di area permukiman. Saat tapir tersebut menjelajahi rumah, beberapa warga berkumpul untuk menyaksikan momen yang tak biasa ini.
BACA JUGA:
- Sadis! Maba di Unilaki Alami Perundungan Oleh Senior Kampus, Kepala Dipukul Pakai Sepatu
- Heboh! Seorang Wanita Marah-marah di Kasir Usai Disebut Pencuri Pembalut, Ngakunya Lupa Bayar
"Kita cari akal dulu ya," ucap pria dalam video dalam postingan akun Instagram @fakta.indo, dikutip pada Minggu, 22 September 2024.
Sejumlah warga yang berada di rumah tersebut, tampak berkumpul memikirkan cara untuk bisa melakukan evakuasi pada tapir yang masuk ke tempat tak semestinya.
Tapir, yang memiliki nama ilmiah Tapirus indicus, merupakan satwa yang dilindungi di Indonesia. Banyak orang mungkin belum terlalu mengenal tapir, karena hewan ini sering kalah populer dibandingkan dengan satwa lain seperti orangutan, harimau, atau badak.
Namun menurut Evansus Renandi Manalu, Analis Tata Usaha Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), tapir merupakan hewan yang juga mengalami ancaman kepunahan serius.
Saat ini, hanya ada empat spesies tapir yang tersisa di dunia, dan mereka ditemukan di Amerika Selatan, Amerika Tengah, serta Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Di antara jenis-jenis tapir tersebut, Tapir Asia yang hidup di Sumatera dan Malaysia adalah yang terbesar.
BACA JUGA:
- Viral, Seorang Ibu-ibu yang Diduga ASN Melarang Tetangganya Berdoa di Rumahnya Sendiri
- BEM Univesitas Trunojoyo Madura Tuntut Mahasiswa Penganiaya Pacar Di-DO
Selain statusnya yang dilindungi, tapir memiliki sejarah panjang di bumi. Hewan ini termasuk salah satu mamalia purba yang telah ada jauh sebelum banyak jenis mamalia lainnya muncul. Karena itu, tapir sering disebut sebagai "fosil hidup."
Secara fisik, tapir terlihat unik karena memiliki tubuh yang mirip babi, dengan belalai kecil menyerupai gajah dan moncong yang mengingatkan pada trenggiling. Meski begitu, dari segi genetika, tapir sebenarnya lebih dekat dengan kuda, badak, dan zebra.
Tapir adalah hewan herbivora yang memakan tumbuhan dan berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan. Mereka membantu menyebarkan biji-bijian dari tumbuhan yang mereka makan, yang kemudian berfungsi untuk regenerasi hutan.
Namun, kehidupan tapir semakin terancam akibat perburuan liar, kerusakan habitat, dan alih fungsi lahan hutan oleh manusia.