Legend Koruptor Jakarta: Hidup Mewah, Nyatanya Curi Uang Bank Rp73 M

Sabtu 21-09-2024,11:00 WIB
Reporter : Dimas Satriyo
Editor : Dimas Satriyo

JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Orang kaya sering menarik perhatian publik karena kerap hidup mewah. Dia tinggal di rumah bak istana, berpergian naik pesawat jet, hingga hobi menghambur-hamburkan uang. 

Namun, tak jarang sikap orang kaya seperti itu diperoleh dari pemupukan harta yang tidak halal. Sudah banyak kasus, seperti menimpa salah satu crazy rich Jakarta, A.M Sonneveld.

Sepanjang hidup, Sonneveld kerap hidup mewah dan sering berdansa di lantai pesta. Namun, ternyata kehidupan seperti itu diperoleh dari mencuri uang di bank.

 

Bagaimana Kisahnya?

Kisah terjadi pada tahun 1913. Sonneveld merupakan orang Belanda yang menjadi kepala kasir (kini teller) di bank Nederlandsch Indie Escompto Maatschappij.

Sesuai namanya, dia bertugas mengurusi uang orang di bank Escompto. Dari posisi mentereng tersebut, semua orang mengetahui Sonneveld punya banyak uang.

Sebab, gaji pegawai bank di masa kolonial memang cukup besar. Apalagi, dia pun sering menunjukkan gaya hidup mewah layaknya para crazy rich Batavia pada umumnya. 

BACA JUGA:5 Kebiasaan Orang Red Flag Ketika Berbohong yang Tak bisa Dipungkiri

Abdul Hakim dalam Jakarta Tempo Doeloe (1988) menjelaskan, Sonneveld dan istri kerap bolak-balik societet harmonie. Lokasi ini merupakan tempat orang elit dan kaya berkumpul.

Biasanya, para orang kaya berpesta dan menikmati barang-barang mahal. Lagi-lagi mayoritas orang menganggap aksi Sonneveld suatu kewajaran.

Sebab, dia punya banyak uang dari hasil kerja di bank. Apalagi, dia juga diketahui berasal dari kelompok elit.

BACA JUGA:Tantang Nikita Mirzani, Vadel Badjideh: Aku Siap Dipenjara Jika Ada Bukti Lolly Hamil dan Aborsi

Sejarah mencatat dia merupakan bekas perwira KNIL (tentara Hindia Belanda) dan pernah mendapat penghargaan bintang jasa dari Ratu Belanda. Namun, semua sifat baik yang orang tahu hanya karangannya saja.

Ternyata dia punya sifat asli yang bisa menghancurkan, yakni mencuri. Dalam harian Deli Courant (5 September 1913) diketahui, sifat asli Sonneveld terbongkar berkat investigasi internal pihak bank setelah terungkap ketimpangan pemasukan dan pengeluaran.

Kategori :