Waspada! Peringatan Dini BMKG Terhadap Potensi Gempa Susulan di Bandung

Kamis 19-09-2024,12:32 WIB
Reporter : Verly
Editor : Putri Indah

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini akan adanya ancaman gempa susulan usai gempa yang terjadi di Kabupaten Bandung dengan kekuatan 5 Magnitudo pada hari Selasa 18 September 2024 pada pagi hari.

Peringatan dini BMKG diharapkan menjadi perhatian masyarakat khususnya wilayah yang terjadinya gempa untuk bisa melakukan antisipasi lebih dahulu atas gempa susulan yang masih keungkinan terjadi.

Kepala BMKG, Teguh Rahayu menjelaskan bahwa potensi gempa susulan pasca gempa yang terjadi di wilayah Bandung masih bisa terjadi, dan masyarakat diminta untuk mewaspadai sejak dini.

"Kita perlu waspada terhadap potensi gempa susulan yang bisa terjadi, dan masyarakat harus tetap waspada," jelas Rahayu saat berada di Desa Cibeureum, Kabupaten Bandung.

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Gempa 5 Magnitudo Guncang Garut, Terasa hingga Bandung

 

BACA JUGA:Ungkap Penyebab dan Jenis Gempa Garut M5.0, BMKG: Gempa Dangkal Akibat Aktivitas Sesar Garsela

Rahayu menerangkan meskipun masih ada potensi gempa susulan yang terjadi, namun ada kemungkinan bahwa gempa susulan tersebut tidak sekuat pada gempa yang terjadi pertama kali.

"Perlu diingat bahwa gempa susulan masih bisa terjadi, walaupun kemungkinannya cukup kecil. Masyarakat diharapkan tetap waspada," tambahnya.

Teguh Rahayu juga menambahkan kepada masyarakat tentang informasi bohong yang beredar di media social terutama berita tentang gempa yang belum dapat tentu kebenarannya.

"Jangan langsung percaya pada informasi yang belum terverifikasi, terutama terkait prediksi gempa. Gempa bumi tidak bisa diprediksi dengan pasti," tambah Rahayu.

Rahayu juga mengungkapkan bahwa pihaknya masih terus memantau aktivitas seismic pada wilayah tersebut untuk terus memberikan perkembangan informasi yang lebih akurat kepada masyarakat.

Maka dari itu BMKG juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai tindakan yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi, termasuk pencegahan dan langkah-langkah evakuasi yang tepat.

Sebagai penutup, Rahayu kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas sumbernya dan selalu mengonfirmasi informasi yang diterima kepada sumber yang terpercaya. "Kita harus bijak dalam menyikapi informasi yang beredar dan selalu memastikan kebenarannya sebelum menyebarkannya. Keamanan dan keselamatan kita semua adalah prioritas utama," tutup Rahayu dengan tegas.

BACA JUGA:Gempa Bandung dan Garut, 700 Bangunan Rusak, 82 Orang Jadi Korbannya

Kategori :