JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Peristiwa nahas menimpa gadis malang bernama Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan itu ditemukan meninggal dunia dalam kondisi terkubur usai sempat dinyatakan hilang selama 3 hari belakangan.
Diketahui, penemuan gadis malang tersebut setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan sejak Sabtu, 7 September 2024 pagi hingga malam dan dilanjutkan Minggu. Jasad Nia ditemukan pada Minggu sore.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir membenarkan informasi tersebut. Ia mengatakan meninggalnya korban diduga karena dibunuh.
Laporan hilangnya Nia menjadi perhatian besar di masyarakat dan media sosial, seperti yang disampaikan oleh akun Instagram @padang.pariaman.ig dan @sumaterabarat.ig.
Setelah pencarian intensif selama tiga hari oleh tim gabungan, jasad Nia akhirnya ditemukan terkubur di kawasan hutan setempat pada Minggu, 8 September 2024, sekitar pukul 15.54 WIB.
BACA JUGA:
- Tragis! Seorang Remaja Tewas Saat Tawuran di Sawah Besar, Kepala Korban Dibacok Lawan
- Mahasiswa USU Meninggal di Gunung Sibayak, Usai Jatuh ke Jurang
Penemuan ini dikonfirmasi oleh Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, yang menyebutkan bahwa ada dugaan kuat korban meninggal dunia akibat dibunuh.
“Kami sedang melakukan penyelidikan lebih dalam terkait hal itu, mohon bersabar. Tunggu informasi lebih lanjut,” ujar Faisol ketika ditanya mengenai detail kasus ini.
Menurut laporan resmi dari BPBD Kabupaten Padang Pariaman, Nia diketahui memulai aktivitas berjualan gorengan keliling seperti biasa pada hari Jumat, 6 September 2024, sekitar pukul 16.00 WIB.
Sekitar pukul 18.00 WIB, warga setempat masih melihat Nia berkeliling menjajakan dagangannya. Namun, saat memasuki pukul 20.00 WIB, keluarganya mulai merasa khawatir karena Nia belum kembali ke rumah.
Pencarian oleh keluarga pun dimulai, dan mereka menemukan jilbab serta dagangan Nia berserakan di sekitar lokasi, namun Nia sendiri tidak ditemukan. Keluarga kemudian melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.
BACA JUGA:
- Pangeran Hisahito Resmi Menjadi Anggota Kekaisaran Jepang Pertama yang Mencapai Usia 18 Tahun
- Suami Beserta Anak, Istri, dan Menantu Kompak Jadi Pengedar Sabu Sabu
“Korban ditemukan dengan posisi terkubur di dalam tanah,” ujar AKBP Faisol.
Untuk sementara pihak kepolisian belum bisa menjelaskan secara rinci motif dugaan pembunuhan tersebut. Ia meminta agar masyarakat untuk bersabar karena kepolisian tengan melakukan penyelidikan lebih dalam terkait kematian gadis tersebut.
“Mohon bersabar, karena kita sedang melakukan penyelidikan lebih dalam. Ditinggu saja informasi selanjutnya,” jelasnya.