Ciri orang narsis selanjutnya adalah punya ego yang rentan, sehingga menghadapi kesulitan dalam menerima kritik. Kritik kerap dianggap sebagai ancaman terhadap harga diri seseorang, sehingga mereka perlu membela diri atau menolak kritik tersebut. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mempertahankan gambaran positif tentang diri mereka sendiri.
Beberapa individu narsistik juga mungkin mengalami kecemasan mendalam terkait kritik, karena khawatir kritik bisa mengungkapkan kelemahan mereka. Kalau kamu bertemu dengan orang yang merespon kritik dengan defensif, kekecewaan, maupun kemarahan, maka bisa jadi itu tanda mereka adalah seorang narsistik.
BACA JUGA:Main Badminton Bareng, Marsha Aruan dan Ciccio Manassero Dapat Restu Netizen!
4. Mudah Iri
Iri merupakan perasaan negatif yang muncul ketika seseorang merasa tidak senang atas keberhasilan, prestasi, atau keberuntungan orang lain. Perasaan iri bisa muncul karena adanya rasa ketidakpuasan terhadap diri sendiri atau keinginan untuk memiliki apa yang dimiliki orang lain.
Mudah iri menjadi reaksi alami ketika seorang narsistik melakukan perbandingan sosial.
Bukan cuma narsistik, perasaan ini jadi tanda bahwa seseorang punya kemampuan mengelola emosi yang buruk. Maka, penting untuk mengelola perasaan iri dengan cara yang sehat supaya tidak memperparah kepribadian narsistik.
5. Egois/ Mementingkan Diri Sendiri
Orang yang narsistik punya kecenderungan mementingkan diri sendiri. Mengapa demikian? Orang narsistik punya pandangan yang sangat tinggi terhadap diri sendiri dan merasa bahwa mereka lebih penting daripada orang lain.
Hal ini yang pada akhirnya menimbulkan sikap egois tanpa memperhatikan kebutuhan orang lain. Kepuasan individu narsistik sangat diprioritaskan, walaupun mengorbankan kepentingan orang lain. Kalau terus dibiarkan, sikap ini bisa merusak hubungan interpersonal juga.
Jika kamu merasa punya ciri orang narsis, sebaiknya segera konsultasikan ke psikolog atau tenaga ahli lainnya. Jangan biarkan kepribadian narsistik menguasai diri kamu ya, Beauties. Kepribadian ini bisa sangat merusak hubungan interpersonal yang pada akhirnya menghancurkan citra diri kamu.***