Hingga pukul 16.00 WIB massa aksi mencoba masuk Balai Kota Semarang, namun terus dihadang oleh aparat kepolisian.
proses penghadangan dilakukan secara represif ke massa aksi sehingga memicu keributan.
Pukul 18.00 WIB aparat mulai mengancam akan melakukan pembubaran dengan alasan batasan jam untuk melakukan aksi.
Beberapa kali aparat disebut memukul massa aksi yang berada di depan ketika mendorong mencoba masuk.
Sekitar delapan orang mengalami kepala bocor akibat terkena pentungan polisi.
Sekitar pukul 18.30 WIB, setelah massa aksi melakukan salat bersama, aparat bersenjata lengkap membawa mobil water canon dan berulang kali menyemprotkan air. Aparat kepolisian mulai menembaki gas air mata dan membuat pedemo mundur dan berlarian.
BACA JUGA:KY Pecat 3 Hakim PN Surabaya yang Beri Vonis Bebas Ronald Tannur
Banyak massa aksi terjebak di beberapa gedung, puluhan masa aksi pingsan dan luka-luka.
Aparat terus maju ke arah massa, sampai pedemo terdorong ke depan Paragon Mall.
Polisi disebut menembaki gas air mata bahkan masuk ke perkampungan warga, banyak anak yang sedang mengaji terkena gas air mata.
Sekitar pukul 19.40 WIB kondisi semakin sulit bagi massa, tabung oksigen habis dan jumlah ambulan terbatas, selain itu beberapa gedung tempat masa aksi terjebak dijaga kepolisian sehingga ambulan sulit masuk.***