JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Direktorat Perfilan, Musik, dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengapresiasi serta mendukung Festival Musikal Indonesia.
Ajang kesenian ini diselenggarakan di Ciputra Artpreneur, Jakarta pada 18-20 Oktober 2024.
Dalam hal ini, pemerintah berkomitmen dan konsisten membangun ekosistem seni pertunjukan di Indonesia yang menjadi salah satu tonggak pemajuan kebudayaan.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Ahmad Mahendra menyampaikan, seni pertunjukan, termasuk pentas musikal, yang mendapatkan dukungan langsung dari pemerintah dapat memacu generasi muda bangsa untuk menunjukkan kreativitas dan jiwa budaya mereka.
Sehingga, ia menilai perlunya gotong royong dan kolaborasi dengan pegiat maupun komunitas-komunitas yang ada di Indonesia untuk membangun dan merawat ekosistem seni pertunjukan nasional.
BACA JUGA:
- Peringati HUT ke-79 RI, Kemdikbudristek Gelar Pameran LEGASI di Stasiun MRT Bundaran HI
- 8 Jajanan Festival 17 Agustus: Makanan Khas HUT RI untuk Rayakan Hari Kemerdekaan
"Festival ini tidak hanya mementingkan pentas, tapi juga penonton, seniman baru, serta para pemangku kepentingan yang ada di dalamnya," ujar Mahendra, Selasa, 20 Agustus 2024.
Pihaknya berharap, festival ini dapat menjadi respons minat anak muda terhadap seni musikal yang secara langsung akan merangsang industri musik di Indonesia dengan menggali kekayaan budaya nusantara.
Di samping itu, salah satu kurator Festival Musikal Indonesia 2024, Josh Marcy mengatakan bahwa jumlah grup musikal yang mendaftar pada pergelaran tahun ini mengalami peningkatan.
"Sebanyak 76 grup musik dari seluruh Indonesia diketahui ikut mendaftar,” ungkap Josh.
Lebih lanjut, Josh membocorkan desain panggung yang terbagi menjadi dua bagian dengan keanekaragaman eksplorasi bentuk kreatif, yakni panggung karya dan gala.
“Kedua panggung itu akan menjadi program pertunjukan pilihan yang menawarkan keragaman tontonan di Festival Musikal Indonesisa 2024. Masyarakat akan ditunjukkan tentang potensi pertumbuhan pertunjukan musikal tanah air saat ini,” paparnya.
Menurutnya, ide pembaruan menjadi salah satu prioritas pertimbangan pemilihan di samping kelengkapan proposal kebutuhan pentas yang boleh menawarkan saduran dari tradisi maupun luar negeri.
Josh menegaskan pentingnya ide pembaruan sehingga Festival Musikal Indonesia tidak hanya menjadi pertunjukan yang lantas hilang dari peredaran sebab tidak memiliki tata kelola untuk berkembang.
(Annisa Zahro)