Pertama, penting bagi kita untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Informasi yang tidak lengkap atau bahkan salah dapat dengan mudah menyebar luas dan memicu kesalahpahaman.
Kedua, kita perlu lebih memperhatikan konteks sosial dan budaya dalam setiap kegiatan yang kita lakukan. Ketiga, pemerintah daerah dan tokoh masyarakat perlu berperan aktif dalam menciptakan suasana yang kondusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Kejadian ini seharusnya menjadi momentum bagi kita untuk memperkuat dialog antaragama dan antarbudaya,” ujar seorang tokoh agama setempat.
“Kita harus membangun toleransi dan saling pengertian agar hidup berdampingan dengan damai.” Untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang, beberapa langkah dapat diambil.
Pesta di sekitar Masjid Agung Sengkang adalah sebuah peristiwa yang kompleks dengan berbagai implikasi. Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kerukunan dan toleransi dalam masyarakat yang majemuk.
Dengan saling menghormati dan menghargai perbedaan, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.