JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Setelah mengalami kekecewaan besar dengan proyek Steam Machine yang gagal memperoleh pangsa pasar signifikan, Valve kini kembali menjadi sorotan berkat kesuksesan divisi hardware mereka, terutama melalui Steam Deck. Keberhasilan perangkat handheld PC ini, yang menggabungkan harga terjangkau dengan performa optimal, telah menempatkan Valve sebagai pemimpin di segmen baru dalam industri game. Namun, terlepas dari kesuksesan tersebut, Valve menunjukkan bahwa mereka tidak berniat mengunci keunggulan ini hanya pada perangkat mereka sendiri.
Dalam langkah yang mengejutkan, Valve berencana untuk membuka akses penggunaan SteamOS, sistem operasi yang menggerakkan Steam Deck, bagi produsen lain, termasuk para pesaing di pasar handheld PC. Hal ini terungkap dalam wawancara terbaru Valve dengan The Verge, di mana perusahaan mengindikasikan bahwa mereka ingin memberi kesempatan kepada perusahaan lain untuk mengadopsi SteamOS jika diinginkan.
Salah satu perangkat yang sedang dipersiapkan untuk mendukung SteamOS adalah ROG Ally, handheld PC yang dikembangkan oleh ASUS. Lawrence Yang, desainer Valve, telah mengkonfirmasi bahwa saat ini pihaknya tengah mempersiapkan SteamOS agar dapat dioperasikan secara optimal pada ROG Ally. Meski masih dalam tahap pengembangan dan belum siap untuk diluncurkan, langkah ini mencerminkan keinginan Valve untuk memberikan lebih banyak opsi bagi para pengguna handheld PC di luar Steam Deck.
BACA JUGA:Gamers Wajib Tahu! Arti Nice Try dalam Dunia Gaming, Diketawain!
Namun, di sisi ASUS, respons terhadap rencana ini masih tampak hati-hati. Hingga saat ini, perusahaan asal Taiwan tersebut belum menunjukkan minat untuk mendukung atau memasang SteamOS secara langsung di perangkat ROG Ally mereka. ASUS masih tetap memilih Windows sebagai sistem operasi bawaan untuk ROG Ally, sebuah pilihan yang tentunya telah melalui pertimbangan matang mengingat ekosistem yang lebih luas dan dukungan aplikasi yang lebih banyak tersedia pada platform tersebut.
Keputusan Valve untuk membuka akses penggunaan SteamOS bagi perangkat lain di pasar ini merupakan langkah strategis yang dapat memperkuat posisi mereka dalam ekosistem handheld PC yang sedang berkembang. SteamOS, yang dikembangkan berbasis Linux, dirancang khusus untuk mengoptimalkan pengalaman bermain game pada perangkat handheld. Selain antarmuka pengguna (UI) yang disesuaikan dengan layar kecil, Valve juga terus memperbarui sistem operasi ini agar kompatibel dengan berbagai judul game yang tersedia di Steam, memastikan performa yang mulus dan pengalaman bermain yang maksimal.
BACA JUGA:XAI Luncurkan Grok-2 dan Grok-2 Mini, Revolusi AI Multimodal Ubah Cara Kita Akrab dengan Tekno
Namun, langkah ini juga bukan tanpa tantangan. Adaptasi SteamOS pada perangkat lain seperti ROG Ally akan membutuhkan waktu dan kerja sama erat antara Valve dan produsen perangkat keras. Selain itu, adopsi oleh pengguna juga akan sangat dipengaruhi oleh seberapa baik performa yang ditawarkan oleh SteamOS dibandingkan dengan sistem operasi lain, terutama Windows, yang sudah memiliki dominasi kuat di pasar gaming PC.
Di sisi lain, para gamer tentu akan menyambut baik tersedianya alternatif sistem operasi yang lebih terfokus pada gaming seperti SteamOS. Khususnya bagi mereka yang ingin memaksimalkan pengalaman bermain game di perangkat handheld, SteamOS bisa menjadi pilihan menarik. Meski demikian, untuk saat ini, pengguna ROG Ally masih harus bersabar menantikan kehadiran resmi SteamOS pada perangkat mereka. Tidak ada tanggal pasti yang diberikan oleh Valve mengenai kapan sistem operasi ini akan siap digunakan pada ROG Ally, namun antusiasme yang dihasilkan oleh kabar ini tentu akan menjadi perhatian bagi para penggemar teknologi dan gaming.
BACA JUGA:Itel VistaTab 10, Tablet Terjangkau dengan Harga Menggoda Rp1,7 Juta Resmi Meluncur di Indonesia
Pada akhirnya, kesuksesan langkah ini akan sangat bergantung pada seberapa baik Valve dapat mengatasi tantangan teknis dan kemitraan strategis dengan produsen hardware lainnya. Jika berhasil, Valve bisa saja menciptakan standar baru dalam industri handheld PC, membuka jalan bagi lebih banyak inovasi di masa depan. Bagi para pengguna, pilihan yang lebih beragam tentunya selalu menjadi hal yang positif, terutama jika itu berarti pengalaman bermain game yang lebih baik dan lebih fleksibel. Kita tunggu saja bagaimana Valve akan mengeksekusi rencana ambisius ini dan bagaimana respons dari pasar serta komunitas gaming global.***(Bastian/dms)