Dibandingkan kendaraan listrik dari merek lain, Stelato S9 lebih panjang 180 mm (7,1 inci) dibandingkan Tesla Model S tetapi 63 mm (2,5 inci) lebih pendek dari sedan Mercedes-Benz EQS dan 231 mm (9,1 inci) lebih pendek dari BMW i7 .
Stelato S9 akan tersedia dengan opsi powertrain yang sepenuhnya elektrik dan range-extender, memanfaatkan motor listrik yang bersumber dari Huawei dan baterai yang bersumber dari CATL.
Trim andalannya mengusung motor listrik ganda yang menghasilkan tenaga 304 hp (227 kW / 309 PS) dan 212 hp (158 kW / 215 PS).
Dapat diasumsikan bahwa sedan ini akan mewarisi evolusi terbaru dalam fitur infotainment, konektivitas, dan keselamatan dari Huawei.
Lidar yang dipasang di atap, sensor ADAS tambahan di bagian depan, samping, dan belakang, serta satu set kamera pengganti kaca opsional.
BACA JUGA:Perdana Tampil di Asia Tenggara, Suzuki Tampilkan Konsep Mobil Listrik di Indonesia
BACA JUGA:Kurangi Produksi 4 Model Kendaraan Tahun 2025, Suzuki Siap Gebrak Pasar Mobil Listrik
Fitur Stelato S9
Interiornya mengadopsi skema warna krem dan tata letak empat tempat duduk.
Kokpitnya dilengkapi dengan roda kemudi kulit multi-fungsi palang tiga, layar kendali pusat mengambang yang besar, dan panel instrumen LCD penuh.
Spesifikasi dimensi detailnya belum terungkap saat ini. Kendaraan operasionalnya akan didukung sistem Huawei HarmonyOS. Sistem Suara Huawei juga hadir.
Bagian belakang dilengkapi dengan kursi tanpa gravitasi, layar sandaran tangan dengan kemampuan hiburan dan pengatur fungsi kursi serta AC, dan panel pengisian daya nirkabel.
Keempat jendela dilengkapi dengan kaca kedap suara laminasi dua lapis dan keempat kursi dilengkapi dengan fungsi ventilasi, pemanas, dan pijat.
Setelah jok co-pilot dilipat, maka bisa membentuk tempat tidur datar dengan jok belakang. Selain itu, trim pintu ditanamkan dengan strip lampu sekitar dan speaker.