Segini Bonus yang Bakal Diterima Rizky dan Veddriq Usai Raih Medali Emas di Olimpiade Paris 2024

Rabu 14-08-2024,07:20 WIB
Reporter : Putri Indah
Editor : Putri Indah

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pemerintah Indonesia akan memberikan bonus sebesar Rp6 miliar kepada Rizki Juniansyah dan Veddriq Leonardo, dua atlet Indonesia peraih medali emas Olimpiade Paris 2024.

Kedua atlet tersebut diterima di Bandara Soekarno-Hatta, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengumumkan kepada publik terkait besaran bonus tersebut pada Selasa, 13 Agustus malam WIB.

"Untuk yang mendapat medali emas akan menerima bonus Rp6 miliar, sedangkan perunggu Rp1,65 miliar. Pelatih emas menerima Rp2,75 miliar dan pelaith perunggu diberi bonus Rp675 juta," ucap Dito di bandara Soekarno Hatta, Jakarta.

Selain atlet peraih medali dan pelatihnya, atlet lain yang lolos ke Paris tahun ini juga akan mendapat bonus. Besaran spesifik bonus bagi atlet yang tidak meraih medali akan diungkapkan kemudian.

"Untuk seluruh atlet dan pelatih yang tidak menerima medali ada bentruk apresiasi dan komitmen pemerintah kami kasih bonus juga yang untuk jalan-jalan berlebihan," ungkapnya.

Menurut Dito, para atlet yang baru tiba dari Paris akan diberikan istirahat satu hari sebelum diterima oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis, 15 Agustus 2024.

BACA JUGA:

"Ini karena kita terakhir mendapat dua emas 32 tahun yang lalu maka arak-arakan akan diadakan. Namun, atlet baru sampai jadi mereka libur dulu sehari," tutur dia.

Setelah berhasil mengangkat total angkatan 354 kilogram (155 kilogram pada angkatan scream dan 199 kilogram pada angkatan clean and jerk), Rizki berdiri penuh kemenangan di podium tertinggi dan merebut medali emas.

Penampilan luar biasa Rizki di nomor clean and jerk membuatnya berhasil melampaui rekor Olimpiade sebelumnya dalam angkatan angkat beban 198 kilogram, rekor yang sebelumnya dipegang oleh lifter asal Tiongkok, Shi Zhyong.

Atlet wakil Serang, Banten itu mengungguli pesaingnya dari Thailand, Weeraphon Wichuma yang meraih medali perak, dan Bulgaria, Bozhidar Andreev, yang meraih perunggu.

Di final, Veddriq tampil sebagai pemenang dengan mengalahkan Wu Peng, wakil dari Tiongkok, dan mengamankan medali emas. Dengan catatan waktu luar biasa 4,75 detik, Veddriq hanya unggul 0,02 detik dari lawannya, memantapkan kemenangannya.

Pencapaian dua medali emas ini mengulangi kesuksesan Indonesia di Olimpiade Barcelona 1992. Ketika itu, Indonesian mendapat dua medali emas dari cabang olahraga bulu tangkis.

Dua medali emas dalam satu Olimpiade masih merupakan catatan terbaik Indonesia dalam sejarah. Selain itu, ini pertama kalinya Indonesia bisa mendapat emas dari cabor bukan bulu tangkis.

(Dimas Rafi).

Kategori :