Menurutnya, hal tersebut disebabkan karena faktor suhu cuaca serta kelembaban udara.
"Memang masyarakat juga tidak mencium bau yang mencurigakan karena mungkin bisa saja dari suhu cuaca dan juga dari faktor kelembaban seperti yang disampaikan oleh tim forensik,"bebernya pada Kamis 1 Agustus 2024.
Selain itu warga juga menganggap bahwa rumah tersebut dijual karena terdapat bukti tulisan "dijual" yang terpajang di depan rumah.
Sehingga warga sekitar menganggap bahwa rumah tersebut dalam keadaan kosong.
"Kedua memang tidak ada yang mencurigakan karena di depan rumahnya itu dituliskan dijual, sehingga masyarakat tidak mencurigai," imbuhnya.
Tri menjelaskan dari keterangan RT, korban sempat meminta keterangan surat pindah pada tahun 2018 dan akan pindah dari rumah tersebut.
Sementara, mantan suami Iguh Indah, Mudjoyo Tjandra sudah meninggalkan rumah tersebut sekitar 2014-2015.
BACA JUGA:Usai Jadi Tersangka Penganiaya Balita, Begini Pengakuan Meita Irianty Pemilik Daycare di Depok
Kemudian kontak terakhir Mudjoyo dengan anaknya Elia Imanuel terjadi pada November 2018.
"Kemudian Desember sudah tidak ada respons dan sudah tidak ada balasann."
"Saat ini kita sedang mencari tempo dari November sampai Desember 2018, jadi ini yang sedang kita proses penyelidikannya," ujar Tri.
Adapun penemuan kerangka ibu dan anak ini bermula saat mantan suami korban, Mudjono mendatangi rumah tersebut untuk mengambil barang.
Selain daripada itu, Mudjono juga ingin menemui anak laki-lakinya, Elia Imanuel sekaligus membawa berkas penting.
"Namun saat akan masuk ke dalam rumah, kondisi pagar pintunya tergembok."