Jangan Anggap Remeh! Kenali Dampak Kekerasan pada Anak, Bisa Ganggu Karakter saat Dewasa

Jumat 02-08-2024,09:00 WIB
Reporter : Reza Fahlevi
Editor : Putri Indah

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kekerasan terhadap anak adalah masalah serius yang meninggalkan bekas luka mendalam, baik secara fisik maupun psikologis.

Tindakan kekerasan, baik itu fisik, seksual, emosional, maupun pengabaian, dapat berdampak jangka panjang pada perkembangan anak.

Dampak Fisik

  • Cedera fisik:  Luka memar, patah tulang, hingga cedera organ dalam adalah beberapa contoh cedera fisik yang sering terjadi akibat kekerasan.
  • Masalah kesehatan jangka panjang: Korban kekerasan berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan seperti asma, diabetes, penyakit jantung, dan gangguan tidur.

Dampak Psikologis

  • Trauma: Kekerasan menciptakan trauma mendalam yang dapat mengganggu perkembangan emosi dan sosial anak.
  • Gangguan mental: Depresi, kecemasan, gangguan stres pasca-trauma (PTSD), dan gangguan perilaku adalah beberapa gangguan mental yang sering muncul pada korban kekerasan.
  • Perubahan perilaku: Anak yang mengalami kekerasan cenderung menjadi agresif, menarik diri, atau menunjukkan perilaku merusak diri sendiri.
  • Gangguan perkembangan: Kekerasan dapat menghambat perkembangan kognitif, bahasa, dan motorik anak.

BACA JUGA:

Dampak Sosial

  • Sulit bersosialisasi: Korban kekerasan seringkali kesulitan membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.
  • Prestasi akademik menurun:  Kekerasan dapat mengganggu konsentrasi dan motivasi belajar anak.
  • Kekerasan berulang: Sayangnya, banyak korban kekerasan yang kemudian menjadi pelaku kekerasan saat dewasa.

Dampak Jangka Panjang

Dampak kekerasan pada anak tidak hanya dirasakan saat anak-anak, tetapi juga dapat berlanjut hingga dewasa. Korban kekerasan cenderung mengalami kesulitan dalam hubungan interpersonal, pekerjaan, dan kehidupan sehari-hari.

Pencegahan dan Penanganan

Untuk mencegah dan mengatasi kekerasan pada anak, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, seperti:

  • Peningkatan kesadaran:  Masyarakat perlu lebih peduli dan memahami dampak buruk kekerasan pada anak.
  • Pendidikan: Pendidikan tentang pengasuhan anak yang positif dan perlindungan anak perlu diberikan kepada orang tua dan pengasuh.
  • Akses layanan:  Korban kekerasan harus memiliki akses mudah ke layanan kesehatan, psikologis, dan hukum.
  • Perlindungan hukum:  Undang-undang yang melindungi anak dari kekerasan harus ditegakkan dengan tegas.

Penting untuk diingat bahwa setiap anak berhak mendapatkan lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang. Jika Anda mengetahui adanya kasus kekerasan pada anak, jangan ragu untuk melaporkan ke pihak yang berwenang.

Mari bersama kita lindungi anak-anak dari kekerasan!

Kategori :