Atlet Berkuda Inggris Mundur dari Olimpiade Paris 2024 Usai Ketahuan Siksa Kuda

Jumat 26-07-2024,07:20 WIB
Reporter : Putri Indah
Editor : Putri Indah

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Hanya beberapa hari sebelum upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024, atlet berkuda asal Inggris Charlotte Dujardin sudah mengambil keputusan mundur dari ajang tersebut.

Setelah video dirinya menganiaya kuda empat tahun lalu muncul, peraih medali emas Olimpiade tiga kali itu membuat keputusan resmi untuk mundur dari ajang empat tahunan tersebut.

Dalam postingan media sosial baru-baru ini, Dujardin mengumumkan pengunduran dirinya dari semua kompetisi, dengan alasan keputusan yang disesalkan yang dibuat selama sesi latihan sebagai alasan pilihannya.

Dalam sesi latihan baru-baru ini, video Dujardin berulang kali menggunakan cambuk di atas kuda mendapat banyak perhatian dan menjadi viral.

Dujardin mengakui bahwa video tersebut menggambarkan perilaku yang "sama sekali tidak seperti biasanya" dan tidak sejalan dengan pendekatannya yang biasa dalam melatih kuda atau mengajar murid-muridnya.

BACA JUGA:

Pada hari Selasa, penangguhan sementara Dujardin diumumkan oleh Federasi Berkuda Internasional (FEI).

”Pada tanggal 22 Juli 2024, FEI menerima sebuah video yang memperlihatkan Dujardin melakukan tindakan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip kesejahteraan kuda,” ungkap mereka dikutip dari Reuters.

Hanya beberapa hari sebelum upaya Dujardin untuk menjadi atlet Olimpiade wanita paling berprestasi dalam sejarah Inggris, sebuah video muncul dan menimbulkan kegemparan.

Sepanjang karir Olimpiadenya, ia telah meraih koleksi enam medali. Diantaranya, ada dua perak, satu perunggu, dan tiga emas, masing-masing mewakili prestasi luar biasa dirinya di kancah dunia.

Jika Durjadin tetap mengikuti kompetisi dan mendapatkan medali baik di nomor individu maupun beregu di Paris, dipastikan ia akan melampaui rekor yang dibuat oleh pensiunan pengendara sepeda motor Laura Kenny.

Selain mengakui kesalahannya, atlet berusia 39 tahun itu juga mengungkapkan penyesalan atas perbuatannya.

(Dimas Rafi).

 

Kategori :