Demo BEM SI vs Polisi di Patung Kuda Berujung Ricuh, Massa Robohkan Barier hingga Lempar Botol

Selasa 23-07-2024,10:21 WIB
Reporter : Putri Indah
Editor : Putri Indah

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Aksi Demonstrasi massa BEM SI di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat berujung ricuh pada Senin, 21 Juli 2024, malam.

Diketahui BEM SI melakukan aksi unjuk rasa dalam "Aksi mengadili 10 tahun Kepemimpinan Jokowi.”

Aksi yang digelar mulai pukul 14.00 WIB tersebut berlangsung hingga malam hari.

Terpaksa polisi melepaskan water cannon, pasukan pengendalian massa (Dalmas), hingga Brimob bermotor untuk membubarkan pendemo.

Aksi pembubaran massa itu pun memicu kericuhan antara pendemo dengan pihak kepolisian. 

Kendati demikian, massa pendemo tidak ada yang ditangkap oleh pihak kepolisian.

"Selesai magrib diperingatkan untuk bubar. Massa bubar jam 7 malam. Tidak ada yang diamankan," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Ipda Ruslan pada Selasa, 23 Juli 2024. 

Akibat kericuhan tersebut kata Ruslan, satu anggota kepolisian mengalami luka akibat terkena lemparan batu.

"Ada yang terluka kena lemparan batu, luka di bagian mata sebelah kanan," kata Ipda Ruslan.

Sebelumnya diberitakan, aksi unjuk rasa mulai ricuh sekira pukul 19.00 WIB. Polisi terpaksa mendorong massa yang tak mau membubarkan diri dengan menyemprotkan water cannon.

"Water cannon maju," teriak petugas kepolisian melalui pengeras suara dari atas mobil komamdo.

Tampak massa BEM SI membalas dengan menimpukan batu ke arah pihak kepolisian.

Mendapati hal itu, pihak kepolisian mengerahkan pasukan Dalmas dan Brimob bermotor untuk mendorong massa.

Tak ayal, massa BEM SI yang terdesak berjatuhan. Anggota Dalmas yang terpancing provokasi tampak memukuli massa dengan pentungan rotan.

Namun perwira dari Dalmas mencoba menenangkan anggotanya dengan tidak bersikap agresif.

Kategori :