JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Stunting adalah kondisi di mana tinggi badan anak lebih rendah dibandingkan dengan standar tinggi badan anak seusianya.
Kondisi ini biasanya terjadi akibat gizi buruk yang berlangsung dalam waktu lama, infeksi berulang, atau stimulasi psikososial yang tidak memadai.
Stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga dapat mempengaruhi perkembangan kognitif dan kesehatannya di masa depan.
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri anak yang mengalami stunting serta pentingnya deteksi dini dan intervensi yang tepat.
Ciri-Ciri Fisik Anak Mengalami Stunting
1. Tinggi Badan yang Tidak Sesuai dengan Usia
Anak yang mengalami stunting memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya. Perbandingan tinggi badan ini biasanya dinilai menggunakan standar pertumbuhan dari WHO.
2. Berat Badan yang Rendah
Selain pendek, anak stunting seringkali juga memiliki berat badan yang rendah. Namun, berat badan rendah bukan satu-satunya indikator stunting, karena stunting lebih fokus pada tinggi badan.
3. Proporsi Tubuh yang Tidak Normal
Anak stunting mungkin memiliki proporsi tubuh yang tidak seimbang, misalnya kepala yang terlihat lebih besar dibandingkan dengan tubuh atau lengan dan kaki yang lebih pendek.
Ciri-Ciri Perkembangan Anak Mengalami Stunting
1. Perkembangan Motorik yang Lambat
Anak stunting mungkin mengalami keterlambatan dalam mencapai tonggak perkembangan motorik, seperti duduk, merangkak, atau berjalan.
2. Keterlambatan dalam Perkembangan Kognitif dan Bahasa