JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Tiga nama telah ditetapkan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kota Bogor untuk diusung dalam Calon Walikota Bogor periode 2024-2029 mendatang.
Ketiga nama tersebut adalah Sendy Fardiansyah, Jenal Muttaqin dan Sopian Ali Agam.
Ketiga nama tersebut nantinya aka dikerucutkan menjadi satu nama lagi dan otomatis menjadi Calon Walikota dari partai DPC Gerindra Kota Bogor.
"Berdasarkan hasil rapat yang dilakukan jajaran pengurus DPC, pihaknya sudah mengerucutkan tiga nama Bakal Calon Wali Kota Bogor yang akan diusung di Pilkada Kota Bogor 2024," kata Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Bogor, Pepen Firdaus.
BACA JUGA:
- Gerindra Sinyalkan Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024, Begini Respon Golkar DKI
- Bobby Nasution Gabung Partai Gerindra, Respon PDI Perjuangan: Faktor Idealisme atau Cuma Praktis Kekuasaan
Menurut Pepen, dari hasil proses penjaringan yang dilakukan Partai Gerindra, dari lima nama yang sudah masuk ke DPD Jawa Barat rupanya ada dua nama yang mendaftarkan dirinya melalui proses penjaringan teridentifikasi merupakan kader partai politik lain.
Dengan demikian, dijelaskan Pepen Firdaus, Partai Gerindra Kota Bogor akan membuat poros baru di luar Koalisi Bogor Maju.
Hal itu juga sekaligus menjawab bahwa Partai Gerindra menolak ajakan bergabung empat partai politik yakni Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, dan PSI Kota Bogor ke Koalisi Bogor Maju.
“Semangatnya Partai Gerindra Kota Bogor membuat poros baru, ingin mengusung F1,” ucap Pepen Firdaus.
Atas itu, dikatakan Pepen Firdaus, hasil rapat DPC Partai Gerindra Kota Bogor yang mengerucutkan menjadi tiga nama ini akan di laporkan ke DPD Jawa Barat dan DPP.
Menanggapi alasan DPC Partai Gerindra memilih poros baru, dirinya beralasan memiliki semangat yang berbeda, karena saat ini Ketua Umum Prabowo Subianto terpilih menjadi Presiden pada 2024-2029.
“Tahun kemarin dan tahun sekarang semangatnya beda, sekarang presiden ada Prabowo,” ungkap Pepen Firdaus
Saat ditanya soal koalisi, dirinya menegaskan saat ini dirinya tengah membangun komunikasi intens dengan Partai NasDem, dan PKB yang lebih dahulu melakukan kesepakatan bersama.
“Saat ini komunikasi politik ya sama Nasdem, dan PKB,” tandas Pepen Firdaus.