JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Botox dan filler dikenal sebagai salah satu metode perawatan kecantikan yang memberi efek sesuai keinginan.
Biasanya, botox dan filler dipilih untuk menyamarkan tanda-tanda penuaan, seperti keriput.
Meski sering dianggap sama, botox dan filler merupakan metode perawatan yang berbeda, baik dari prosedur maupun jenis bahan yang digunakan.
Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Klinik Utama DR. Indrajana dr. Qori Haly, Sp.BP-RE menjelaskan perbedaan keduanya.
"Botox sendiri adalah penyuntikan dari produksi toksin kuman botulinum yang berguna melumpuhkan otot," terang Qori di Klinik Utama dr. Indrajana, Kamis, 27 Juni 2024.
BACA JUGA:
- Manfaaat Minyak Kemiri untuk Kesehatan Rambut dan Wajah, Salah Satunya Mencegah Penuaan Dini
- Penuaan Dini, Inilah 5 Kebiasaan Sepele yang Bisa Jadi Pemicunya
Bakteri tersebut biasanya disuntikkan pada kerutan wajah sehingga otot pada bagian tersebut lumpuh dan kerutannya hilang atau berkurang.
Sedangkan filler berguna memberikan volume pada bagian kulit, seperti pada garis bawah mata serta cekungan akibat bekas cacar dan jerawat.
Filler yang disuntikkan pada kulit berasal dari bahan yang berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan, seperti asam hialuronat dan kalsium oksalat.
"Misal di daerah yang bertulang, seperti dagu, pipi, atau hidung, pakai kalsium oksalat. Itu lebih tahan lama karena ada kandungan kalsiumnya," tuturnya.
Sedangkan asam hyaluronat dapat diserap oleh tubuh sehingga dapat hilang setelah 4-6 bulan.(zahro)