JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu momen agung yang dinanti-nantikan oleh umat Muslim di seluruh penjuru dunia. Hari ini, yang dikenal juga sebagai Hari Raya Qurban, memiliki nilai religius dan sosial yang mendalam.
Perayaan ini identik dengan penyembelihan hewan qurban seperti sapi, kambing, atau domba sebagai wujud rasa syukur dan ketaatan kepada Allah SWT.
Tindakan ini mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan putranya, Ismail, sebagai bentuk ketundukan mutlak kepada perintah Allah SWT sebelum digantikan oleh seekor domba. Pengorbanan ini menjadi simbol keikhlasan, kesetiaan, dan keteguhan iman yang sangat dihormati dalam Islam.
BACA JUGA:
Selain penyembelihan hewan qurban, perayaan Idul Adha juga diiringi dengan kumandang takbir yang lantang dan menggetarkan hati.
Takbir menggema di setiap penjuru kota dan desa, dari masjid-masjid hingga rumah-rumah, menciptakan suasana penuh keagungan dan kemuliaan. Takbir ini menandakan kebesaran Allah SWT dan kegembiraan umat Muslim dalam merayakan hari besar ini.
Persiapan Menjelang Idul Adha: Amalan Sunnah dan Spiritualitas
Pada hari-hari menjelang Idul Adha, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan berbagai amalan sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya.
Diantaranya adalah berpuasa pada hari Arafah, yaitu tanggal 9 Dzulhijjah, yang dipercaya dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
BACA JUGA:
- 7 Amalan Sunnah Sambut Idul Adha 2024 dengan Penuh Makna, Merangkai Keberkahan dan Ketakwaan
- Hasil Sidang Isbat Kemenag: Idul Adha 1445 Hijriah Jatuh pada Senin 17 Juni 2024
Selanjutnya, pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah yang dikenal sebagai hari-hari tasyrik, umat Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan doa-doa mulia sebagai persiapan menyambut hari raya yang fitri ini.
Amalan lainnya yang sangat dianjurkan adalah memperbanyak shalat sunnah, sedekah, dan membaca Al-Qur’an. Umat Muslim juga disarankan untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta memperbaiki hubungan sosial dengan sesama, sebagai bentuk persiapan batin dan fisik dalam menyambut Idul Adha.
Perbuatan-perbuatan mulia ini tidak hanya meningkatkan pahala, tetapi juga mempererat hubungan sosial dan spiritual antar sesama Muslim.
Doa dan Kepasrahan: Mencari Perlindungan dan Rahmat Allah
Rasulullah SAW dan para sahabat menyambut Hari Raya Idul Adha dengan memperbanyak amalan saleh dan doa-doa yang khusyuk. Doa menjadi salah satu bentuk penghambaan yang paling mendasar, di mana seorang hamba menunjukkan kelemahan dan ketergantungannya kepada Sang Pencipta.