Prosesi pemakaman berlangsung khidmat pada sore hari, Rabu (5/6/2024). Jenazah dishalatkan di masjid terdekat kediaman almarhum sebelum dimakamkan di TPU Menteng Pulo. Pemakaman dihadiri keluarga, sahabat, termasuk musisi Eet Sjahranie dan Fajar Satritama.
Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Dunia musik Indonesia kehilangan salah satu musisi terbaiknya, namun karya-karyanya akan tetap abadi dan menginspirasi generasi berikutnya.
Menurut Chafiz, Iwan Xaverius meninggal setelah berjuang melawan komplikasi penyakit dalam yang dideritanya dalam waktu yang cukup lama. Awal tahun ini, mendiang sempat terkena serangan jantung dan bolak-balik dirawat di rumah sakit. Kondisi kesehatannya terus menurun sejak pertengahan tahun lalu.
BACA JUGA:
- Mayor Laut Suanda Jadi Korban Pesawat Jatuh di Tangsel, Sang Ayah: Saya Kira Bukan Anak Saya yang Meninggal
- Profil Salim Said, Tokoh Pers dan Pengamat Militer yang Meninggal Dunia di Usia 80 Tahun
"Awal tahun serangan jantung, kurang lebih pertengahan tahun lalu sempat bolak-balik RS," ungkap Chafiz. Meski demikian, pada bulan Maret lalu, Iwan Xaverius masih bisa berkumpul dengan personel Edane lainnya untuk buka puasa bersama dan tertawa bersama mereka.
Iwan Xaverius dikenal telah malang melintang di belantika musik Tanah Air. Ia merupakan eks pemain bas band rock Edane bersama Eet Sjahranie. Iwan menjadi salah satu personel formasi pertama Edane dan terlibat dalam album debut Edane bertajuk The Beast pada 1992.
Ia turut andil dalam beberapa album Edane lainnya seperti Jabrik, Borneo, 9299, dan 170 Volts sebelum akhirnya mundur dari band setelah merilis album Time To Rock tahun 2005.
Setelah meninggalkan Edane, Iwan Xaverius mendirikan band Blackout bersama Azizi (vocal), Ega (gitar), Sastro (keyboard), dan Rere (drum). Blackout dikenal lewat singel-singel seperti "Letoy", "Risiko Orang Cantik", dan "Selalu Ada".
Meskipun sudah tidak lagi menjadi bagian dari Edane sejak 2005, Iwan Xaverius dan para personel Edane tetap menjalin hubungan baik. Komunikasi di antara mereka selalu lancar. Chafiz mengungkapkan bahwa mereka masih sempat berkumpul untuk buka puasa bersama pada Ramadan lalu.